Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Tambah Pinjaman Buat Indonesia Sebesar Rp 7,2 Triliun Guna Atasi Covid-19

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Tambah Pinjaman Buat Indonesia Sebesar Rp 7,2 Triliun Guna Atasi Covid-19

Marketnews.id Pemerintah Indonesia kembali mendapat tambahan pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebanyak USD 500 juta untuk memperluas distribusi vaksin yang lebih aman dan efektif. Penambahan dana pinjaman ini merupakan pendanaan ketiga yang disalurkan AIIB buat Pemerintah Indonesia dibawah fasilitas pemulihan krisis Covid-19 senilai USD 1,5 miliar.

Asian Infrastructure Investment Bank ( AIIB ) menambahkan dana pinjaman sebesar USD500 juta atau senilai lebih dari Rp7,2 triliun bagi pemerintah Indonesia untuk memperluas distribusi vaksin yang lebih aman dan efektif.


“Pemberian vaksin yang aman, efektif, dan merata harus menjadi prioritas utama di tahap ini untuk menangani COVID-19,” kata Principal Investment Operations Specialist AIIB Toshiaki Keicho di Jakarta, Kamis (15/7).


Dana tambahan itu akan disalurkan untuk peningkatan kesiapan sistem kesehatan dan rumah sakit penanganan COVID-19 termasuk vaksinasi serta mempertahankan fasilitas kesehatan non-COVID-19 terutama bagi kaum perempuan dan kelompok rentan.


Dana tersebut juga akan disalurkan untuk penguatan laboratorium kesehatan publik, pengawasan dan kapasitas rantai pasokan termasuk peningkatan sistem “cold chain” untuk memenuhi standar global penyimpanan serta pendistribusian vaksin. Dan juga, untuk mendukung komunikasi dan koordinasi tanggap darurat serta distribusi vaksin termasuk penguatan sistem logistik dan manajemen vaksin.


Penambahan dana pinjaman itu merupakan pendanaan ketiga yang disalurkan oleh AIIB kepada pemerintah Indonesia di bawah fasilitas pemulihan krisis COVID-19 senilai total 1,5 miliar dolar AS.


Sebelumnya, Dewan Direksi AIIB telah menyetujui pinjaman senilai 750 juta dolar AS pada Mei 2020 dan pinjaman senilai 250 juta dolar AS pada Juni 2020.
“Dana tambahan untuk sistem kesehatan menjadi sangat krusial demi melindungi masyarakat dan membantu pemulihan sektor produktif,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *