MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) cetak laba bersih nyaris Rp500 miliar di kuartal pertama 2021. Pendapatan dari makanan, bukan makanan dan jasa makanan menjadi kontributor utama pendapatan sebesar Rp 12,83 triliun. Sedangkan pendapatan dari bukan makanan tercatat Rp6,39 triliun.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku pengelola ritel modern Alfamart sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp499,38 miliar pada kuartal I 2021. Realisasi ini naik 42,51 persen dibanding capaian pada periode yang sama di tahun 2020 lalu.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), AMRT mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp19,23 triliun. Jumlah ini turun 0,49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp19,33 triliun dengan laba per saham dasar Rp12,03. Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas makanan, bukan makanan, dan jasa. Makanan menjadi kontributor utama pendapatan sebesar Rp12,83 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp12,85 triliun.
“Sumber pendapatan dari bukan makanan tercatat Rp6,39 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,47 triliun dan untuk jasa tercatat Rp6,11 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp5,79 miliar,” demikian disampaikan dalam keterbukaan informasi publik, Kamis (3/6).
Terkait beban pokok pendapatan menjadi Rp15,03 triliun atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,40 triliun. Beban umum dan administrasi juga menurun menjadi Rp376,72 miliar dari sebelumnya Rp396,20 miliar. Sementara itu, beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp3,39 triliun dari sebelumnya Rp3,24 triliun.
Kemudian untuk kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp894,17 miliar. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp826,44 miliar, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp86,27 miliar.
“Liabilitas perseroan sebesar Rp20,78 triliun dan ekuitas Rp8,14 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp28,92 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp25,97 triliun,” pungkasnya.
