Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Raih Peningkatan Laba 1.287 Persen Di Kuartal I 2021

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Raih Peningkatan Laba 1.287 Persen Di Kuartal I 2021

Marketnews.id Bisnis di sektor kesehatan dan turunannya, dalam dua tahun terakhir ini berbeda dengan bisnis di sektor lainnya yang umumnya terpapar lantaran pendemi Covid-19. Buat emiten yang bergerak dalam bidang kesehatan, pendemi menjadi ladang pendapatan yang meningkat secara signifikan. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk salah satu emiten yang bergerak dalam bidang kesehatan yang meraih keberuntungan. Laba bersih emiten ini meningkat tajam hingga 1.287 persen dibanding tahun sebelumnya.

Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencetak lonjakan laba bersih hingga 1.287,42% menjadi Rp 21,7 miliar pada kuartal I-2021, dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp, 1,5 miliar. Lonjakan tersebut didukung massifnya tes PCR Covid-19 di sejumlah laboratorium perseroan.


Lonjakan laba bersih tersebut juga sejalan dengan peningkatan pendapatan sebanyak 462% menjadi Rp 87,8 miliar, dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp 15,6 miliar.


Direktur Utama Diagnos Laboratorium Utama Mesha Rizal Sini merinci, lini bisnis biomolecular menjadi kontributor utama perusahaan. “Lini bisnis ini menyumbang Rp 71 miliar atau sebesar 81,4% dari total pendapatan perseroan. Lonjakan sumbangan tersebut diraih setelah perseroan berhasil melaksanakan sebanyak 124.906 test Polymerase Chain Reaction (PCR) pada kuartal I-2021 untuk membantu proses skrining Covid-19 baik untuk pelanggan korporasi, rumah sakit, maupun individu,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (19/5).


Guna memperluas jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia, dia melanjutkan, perusahaan yang merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System ( BMHS ) ini telah menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi di Tanah Air. “Semoga kerja sama ini bisa jadi kesempatan kami untuk jemput bola dan memberikan layanan kesehatan yang optimal pada masyarakat,” ucap Mesha.


Pada periode tiga bulan pertama di tahun ini, Diagnos Laboratorium Utama juga mencatatkan penambahan arus kas hingga Rp 49,4 miliar, dimana posisi kas perseroan bertambah dari sebelumnya Rp 16,5 miliar menjadi Rp 64 miliar. Posisi kas tersebut akan digunakan perseroan untuk mendorong pertumbuhan jejaring outlet serta laboratorium perusahaan, dan melengkapi layanan yang dimiliki perseroan.


Selama tahun 2021, emiten yang bergerak dalam menyediakan pelayanan penunjang kesehatan, seperti laboratorium kesehatan, pusat gambar diagnosa lainnya, laboratorium pemeriksaan darah, gudang farmasi, bank mata, bank darah, bank sperma, bank transplantasi organ dan pelayanan penunjang medik lainnya ini berhasil menambahkan jejaring outlet dengan membangun dua outlet perusahaan yang merupakan outlet laboratorium RSIA Bunda Jakarta yang berlokasi di Gedung BIC 1, Menteng dan outlet Laboratorium Klinik Bonamitra yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.


“Bersamaan dengan penambahan outlet tersebut, perseroan juga menambah tiga swab center yang berlokasi di RSU Bunda Jakarta, RSU bunda Margonda, dan RSIA Citra Ananda, untuk dapat terus menyediakan layanan prima serta menjangkau lebih banyak pelanggan,” tambah Mesha.

Check Also

Pasar Keuangan Bergejolak : Resesi AS Mengancam, Rupiah Di Bawah Tekanan

Oleh : Arfian Prasetya AjiEconomist KISI Asset Management MarketNews.id -Dalam pidatonya di University of Chicago …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *