Marketnews.id Tujuh tahun berturut turut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat penghargaan dari majalah Forbes. Penghargaan ke tujuh kali merupakan penghargaan tertinggi dalam Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies. Apa saja yang membuat bank wong cilik ini mampu meraih penghargaan secara beruntun dalam tujuh tahun terakhir ini.
Bank Rakyat Indonesia Tbk/BRI (BBRI) tahun ini dinobatkan oleh Forbes sebagai salah satu perusahaan publik paling bernilai di Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Global 2000: The World’s Largest Public Companies.
BBRI yang menempati peringkat ke-362 dari 2.000 perusahaan publik terbaik di dunia tersebut juga masuk ke dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes, meski di tengah pandemi COVID-19.
Forbes menyatakan terdapat enam perusahaan publik di Indonesia yang masuk daftar dan BRI menempati peringkat tertinggi. Realisasi ini juga menjadikan BRI menempati posisi tertinggi untuk tujuh tahun berturut-turut.
Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat aspek yaitu sales, profit, assets dan market value.
Dari sisi penjualan, BBRI berada di peringkat 1.007 dan profitabilitas berada di urutan 529. Sedangkan posisi aset berada pada peringkat 354, dan nilai pasar berada di urutan 505.
Bank yang fokus di segmen UMKM ini mencatatkan pendapatan sekitar 10 miliar dolar AS, aset mencapai 107,6 miliar dolar AS dan keuntungan sebesar 1,3 miliar dolar AS.
Secara keseluruhan perusahaan yang masuk dalam daftar Forbes Global 2.000 ini mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 47 persen menjadi 79,8 triliun dolar AS, dengan pendapatan turun 6 persen menjadi 39,8 triliun dolar AS dengan keuntungan turun 24 persen menjadi 2,5 triliun dolar AS.
Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Selasa, mengungkapkan pencapaian ini merupakan bukti komitmen dalam menjaga kinerja yang sustain dengan fokus pada penyelamatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) serta mitra pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).