Home / Otoritas / Bank Indonesia / PT Bank Danamon Alami Penurunan Laba Bersih 75 Persen Di 2020

PT Bank Danamon Alami Penurunan Laba Bersih 75 Persen Di 2020

Marketnews.id Setelah bank Pemerintah mempublikasikan kinerja keuangannya. Kini giliran bank swasta nasional mempublikasikan laporan keuangannya. Tidak jauh berbeda dari kinerja bank Pemerintah, bank Swasta nasional pun mengalami penurunan laba yang signifikan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk, untuk tahun buku 2020 mengalami nasib yang sama dengan bank Pemerintah. Bank Danamon Indonesia Tbk mengalami penurunan laba bersih hingga 75 persen dibanding laba yang diraih tahun 2019 lalu.

Sepanjang 2020, laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) tercatat mengalami penurunan signifikan menjadi Rp1,01 triliun dari Rp4,07 triliun pada 2019. Penurunan laba bersih setelah pajak ( NPAT ) ini lebih dipengaruhi peningkatan beban operasional selain bunga bersih.


Berdasarkan laporan keuangan 2020 BDMN yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (19/2), sepanjang tahun lalu perseroan membukukan pendapatan bunga senilai Rp12,27 triliun atau lebih rendah dibandingkan perolehan 2019, yakni Rp12,72 triliun.


Sedangankan beban bunga BDMN di 2020 tercatat Rp4,44 triliun atau mengalami penurunan dibanding 2019 yang sebesar Rp5,2 triliun. Sehingga, pendapatan bunga bersih perseroan sepanjang tahun lalu sebesar Rp7,83 triliun atau masih lebih tinggi dibandingkan raihan 2019, senilai Rp7,52.


Namun demikian, pada tahun lalu BDMN mencatatkan beban operasional selain bunga bersih mencapai Rp6,04 triliun, padahal setahun sebelumnya hanya senilai Rp4,89 triliun. Maka, pada 2020 besaran laba operasional perseroan melorot menjadi Rp1,79 triliun dari Rp2,63 triliun di 2019.


Sementara itu, pada tahun lalu BDMN membukukan laba tahun berjalan sebelum pajak senilai Rp1,53 triliun atau jauh lebih rendah dibandingkan 2019 yang mencapai Rp4,55 triliun. Adapun laba bersih per saham dasar BDMN pada akhir 2020 tercatat Rp103,1 per lembar atau menurun dibanding tahun sebelumnya Rp378,68 per lembar.


Per 31 Desember 2020, liabilitas BDMN mengalami kenaikan menjadi Rp138,08 triliun dari Rp125,04 triliun per 31 Desember 2019. Sedangkan, jumlah ekuitas per akhir Desember 2020 justru mengalami penurunan menjadi Rp43,11 triliun dari Rp44,94 triliun per akhir Desember 2019.

Check Also

Nusantara Infrastructure (META) Raih Laba Bersih Rp 331 Miliar, Naik 240 Persen Di 2024

MarketNews.id–  Nusantara Infrastructure (META), mengalami penyusutan pendapatan konsolidasi turun sedalam  68 persen secara tahunan menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *