Home / Otoritas / Bank Indonesia / BI : Waktu Layanan Dan Transaksi JISDOR Diubah Guna Perkuat Kurs Referensi

BI : Waktu Layanan Dan Transaksi JISDOR Diubah Guna Perkuat Kurs Referensi

Marketnews.id Awal April Mendatang Bank Indonesia (BI) akan mengubah jadwal pelayanan dan transaksi JISDOR yang selama ini hanya 75 menit menjadi 8 jam. Perubahan dan penambahan waktu ini diharapkan pembentukan referensi kurs yang merepresentasikan kurs harian berdasarkan transaksi ril.

Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus memperkuat kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dengan melakukan perubahan waktu transaksi. Hal ini diperlukan guna meningkatkan kredibilitas pasar valas domestik dan mendukung stabilitas nilai tukar di Indonesia.


Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat, menjelaskan implementasi penguatan JISDOR akan berlaku efektif 5 April 2021.
Dia mengatakan upaya penguatan yang dilakukan BI di antaranya periode pemantauan transaksi pembentuk JISDOR mengalami perubahan dari semula pukul 08.00-09.45 WIB menjadi pukul 08.00-16.00 WIB.


“Perubahan tersebut membuat JISDOR lebih mencerminkan transaksi spot yang terjadi sepanjang hari,” kata Donny dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Rabu (3/2).


Kedua, penyesuaian waktu penerbitan JISDOR dari yang semula pukul 10.00 WIB menjadi 16.15 WIB. Dalam periode penyesuaian waktu operasional pasar valuta asing domestik terkait pandemi Covid-19, rentang waktu perhitungan JISDOR akan dilakukan mulai pukul 09.00-15.00 WIB, dan JISDOR akan terbit pada pukul 15.15 WIB.


Dengan penguatan JISDOR tersebut, tutur Donny, diharapkan bisa mewujudkan visi pengembangan pasar uang dan sejalan dengan best practice. Penguatan ini diperlukan untuk membangun referensi pricing yang kredibel sesuai visi pengembangan pasar uang.


Selain itu, penguatan JISDOR sejalan dengan inisiatif benchmark reform yang terjadi di pasar keuangan global, yaitu pembentukan referensi kurs yang merepresentasikan kurs harian berdasarkan transaksi.


“Sehubungan dengan penguatan tersebut, kami akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholders, khususnya pengguna JISDOR, seperti pelaku pasar dan pelaku dunia usaha, agar implementasinya dapat berjalan dengan efektif dan lancar,” ujar dia.

Check Also

Nusantara Infrastructure (META) Raih Laba Bersih Rp 331 Miliar, Naik 240 Persen Di 2024

MarketNews.id–  Nusantara Infrastructure (META), mengalami penyusutan pendapatan konsolidasi turun sedalam  68 persen secara tahunan menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *