Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Hingga Akhir Tahun 2020 Hanya 51 Emiten Baru Yang Tercatat Di BEI

Hingga Akhir Tahun 2020 Hanya 51 Emiten Baru Yang Tercatat Di BEI

Marketnews.id Salah satu indikator bursa efek suatu negara dapat dikatakan sukses menggalang dana buat dunia usaha dan investor adalah banyak atau sedikitnya perusahaan yang mencatatkan saham di lantai bursa. Sepanjang tahun ini, setidaknya 51 emiten baru tercatat di bursa. Padahal tahun sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan 55 emiten baru.

Hingga penghujung tahun ini, jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) diperkirakan hanya sebanyak 51 emiten. Adapun perusahaan yang akan mencatatkan saham pada 30 Desember 2020 adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk ( WIFI ), dengan harga penawaran senilai Rp530 per saham.


Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) yang dikutip di Jakarta, Minggu (27/12), Solusi Sinergi Digital menawarkan saham ke publik sebanyak 156.558.200 lembar, sehingga pada pelaksanaan IPO ini perseroan mampu menggalang dana publik mencapai Rp82,98 miliar.


Dengan pencatatan saham WIFI di BEI pada akhir tahun ini, maka total Perusahaan Tercatat untuk sepanjang 2020 hanya sebanyak 51 emiten atau lebih sedikit dibanding 2019 yang mencapai 55 emiten. Sebelumnya, pada 18 Desember 2020 PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mencatatkan saham di BEI sebagai emiten ke-50.


WIFI telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuagan pada 21 Desember 2020, sehingga perseroan melakukan penawaran umum pada 23 Desember 2020. Sedangkan, penjatahan dilakukan besok (28/11) dan pencatatan di BEI pada 30 Desember 2020.


Secara bersamaan, WIFI juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 351.661.600 aran Seri I yang menyertai Saham Baru perseroan. Sahm baru tersebut diterbitkan dalam rangka penawaran umum, maupun dalam rangka konversi tagihan PT Prambanan Investasi Sukses dan PT Investasi Gemilang Maju atau sebanyak-banyaknya 23,33 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.


Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh empat Waran Seri I. Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru WIFI yang dikeluarkan dari portepel.


Sementara itu, emiten pertama yang diperkirakan bakal mencatatkan saham di BEI pada 2021 adalah PT FAP Agri Tbk. Perusahaan ini telah melakukan penawaran umum pada 21-23 Desember 2020, dengan tanggal penjatahan pada 29 Desember 2020. Berdasarkan pengumuman KSEI , FAP Agri bisa mencatatkan saham di BEI pada 4 Januari 2020.


Pada pelaksanaan IPO, FAP Agri menawarkan saham ke publik sebanyak 544.441.800 lembar, dengan harga nominal Rp1.000 per lembar dan harga penawaran ditetapkan senilai Rp1.840 per lembar. Perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Check Also

Pertamina Perkuat Posisi Di Pasar Karbon Indonesia

MarketNews.id-Dalam langkah strategis menuju transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia, Pertamina …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *