Home / Corporate Action / Fitch Rating : Keuangan Global Di 2021 Masih Tertekan Covid-19

Fitch Rating : Keuangan Global Di 2021 Masih Tertekan Covid-19

Marketnews.id Terjadinya penurunan peringkat kemampuan membayar dari obligor yang tersebar di 30 negara, membuat kajian yang dilakukan oleh lembaga rating Fitch menilai ekonomi global masih mengalami tekanan akibat dampak dari pendemi Covid-19.

Fitch Ratings menilai, ketidakpastian ekonomi akibat penyebaran virus korona dan implikasi negatifnya secara jangka panjang akan tetap menekan kondisi keuangan global di 2021. Namun, peluncuran vaksin Covid-19 diperkirakan bisa lebih mempercepat proses pemulihan ekonomi dunia.


Hal tersebut disampaikan Fitch Ratings Hong Kong dalam laporan bertajuk “Fitch Ratings 2021, Outlook: Global Sovereigns” yang dikirim melalui surat elektronik, Jakarta, Rabu (9/12). “Pemulihan ekonomi global akan berlangsung lebih kuat, meski dampak ekonomi dan fiskal dari virus korona kemungkinan besar akan bertahan,” sebut Fitch.


Data Fitch menyebutkan, penurunan peringkat kemampuan membayar utang negara di 2020 mencatatkan rekor terbanyak, yakni sebanyak lebih dari 30 negara. Bahkan tekanan ini diperkirakan berlanjut hingga 2021, karena sepertiga portofolio surat utang negara di dunia memiliki Outlook Negatif.


Jumlah obligasi negara yang mendapatkan prospek negatif tersebut umumnya berada pada peringkat B (single B), terutama di Amerika Latin dan Afrika sub-Sahara. Pada 2020, Fitch menurunkan peringkat beberapa obligasi negara yang diperdagangkan di 2021, dengan Outlook Negatif.


Secara umum, beban bunga surat utang masih bisa dikelola secara baik, karena adanya tren penurunan tingkat suku bunga dan program pembelian obligasi oleh bank sentral. Menurut Fitch, sovereign di negara-negara berkembang memiliki tingkat fleksibilitas kebijakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

Check Also

Bank BCA Akhirnya Siapkan Dana Rp1 Triliun Buat Buyback Sahamnya Dari Pasar

MarketNews.id- Bank Central Asia (BBCA), alokasikan kas sebesar Rp1 triliun guna mewujudkan terciptanya kegiatan pasar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *