Home / Korporasi / BUMN / Per September, Bank Mandiri Sudah Restrukturisasi Kredit Rp116 Triliun

Per September, Bank Mandiri Sudah Restrukturisasi Kredit Rp116 Triliun

Marketnews.id PT Bank Mandiri Tbk, membagi bidang usaha yang direstrukturisasi menjadi tiga bagian berdasarkan bidang usaha yang paling terpapar. Pertama, bidang konstruksi. Kedua, perdagangan besar dan eceran. Ketiga penyedia akomodasi dan makanan dan minuman. Dari ketiga sektor ini, Bank Mandiri telah merestrukturisasi kredit debitur sebesar Rp 116 triliun.

Restrukturisasi kredit PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) per September 2020 mencapai Rp116 triliun. Ada tiga sektor yang mendominasi restrukturisasi kredit di bank pelat merah tersebut.


Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaedi, mengatakan total restrukturisasi kredit telah mencapai Rp116 triliun. “Restrukturisasi kredit dilakukan ke sektor-sektor yang paling terdampak Covid-19,” kata Darmawan dalam webinar Bisnis Indonesia bertajuk “Manfaat Perpanjangan Relaksasi Restrukturisasi Kredit Bagi Pemulihan Ekonomi”, Jumat (20/11).


Ada tiga sektor yang paling terkena dampak Covid-19 di Bank Mandiri. Pertama adalah konstruksi, kedua adalah perdagangan besar dan eceran, ketiga adalah penyediaan akomodasi dan makan-minum. “Tetapi restrukturisasi terbuka untuk seluruh sektor sepanjang debitur eligible untuk dilakukan restrukturisasi,” ujar Darmawan.


Secara umum, restrukturisasi kredit Bank Mandiri per September 2020 di tiap sektor adalah :

  1. Konstruksi Rp26 triliun,
  2. Perdagangan besar dan eceran Rp19 triliun,
  3. Akomodasi penyediaan makan minum Rp7 triliun,
  4. Industri pengolahan Rp7 triliun,
  5. Real estate, usaha persewaan, jasa persewaan Rp7 triliun,
  6. Transportasi, komunikasi, dan pergudangan Rp6 triliun,
  7. Pertanian, perburuan, dan kehutananRp4 triliun,
  8. Pertambangan dan penggalian Rp2 triliun,
  9. Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rp1 triliun,
  10. 10 sektor lainnya Rp36 triliun.
    “Restrukturisasi kredit telah membantu pengusaha, masyarakat dan perbankan itu sendiri untuk melalui krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19,” tutup Darmawan.

Check Also

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

MarketNews.id- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah transformasi Bank DKI sebagai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *