Home / Corporate Action / OJK : Bisnis UMKM Paling Cepat Pulih Dari Paparan Pendemi Covid-19

OJK : Bisnis UMKM Paling Cepat Pulih Dari Paparan Pendemi Covid-19

Marketnews.is Pendemi Covid-19 belum ada yang tahu kapan akan berakhir. Sementara kehidupan manusia harus terus berlangsung. Bisnis yang berhubungan langsung dengan hidup orang banyak, dipastikan bisnis yang paling cepat bangkit berkat masih adanya kebutuhan masyarakat akan hajat hidup. Usaha yang berkaitan dengan hidup orang banyak inilah, usaha yang paling cepat bangkit dibanding usaha lainnya seperti pariwisata atau hiburan lainnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menilai UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak parah pandemi Covid-19. Namun diyakini sektor ini akan pulih lebih cepat dibandingkan sektor lainnya yang juga terdampak.


Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan saat ini pemerintah dan sektor swasta, termasuk BUMN , berlomba-lomba membangkitkan perekonomian melalui pendampingan UMKM . Sebab, sektor ini berperan penting untuk menggerakkan roda perekonomian lebih cepat dibandingkan sektor korporasi atau komersil.


Lebih jauh Wimboh menjelaskan, mayoritas sektor UMKM bergerak pada layanan produk dan jasa yang terkait dengan kebutuhan pokok. Sehingga pemulihan usahanya akan lebih cepat karena kebutuhan pokok (produk dan jasa) akan selalu dibutuhkan masyarakat, meski di tengah tekanan ekonomi. Terlebih jika pemerintah dan pihak lainnya memberikan stimulus bagi UMKM .


” UMKM , rata-rata penyedia produk barang dan jasa untuk kebutuhan primer sehingga akan cepet pulih dibandingkan sektor lain seperti komersial dan korporasi,” tutur Wimboh dalam webinar OJK Mengajar secara virtual, Kamis (19/11).


Sementara itu, beberapa contoh sektor usaha yang diperkirakan cukup sulit untuk bangkit adalah yang terkait dengan sektor transportasi, pariwisata dan lainnya. Pasalnya, virus Covid-19 masih belum hilang, bahkan kecenderungan penambahan kasus positif masih terjadi. Hal itu membuat ruang gerak manusia terbatas, sehingga untuk bisa melakukan kegiatan yang sifatnya bukan primer masih belum masif.


“Sektor perdagangan, transportasi, pariwisata pasti berhubungan dengan orang, artinya ini yang masih akan terganggu. Mereka yang akan tumbuh lebih lama karena menunggu orang lalu-lalang dulu. Dan syarat bisa lalu-lalang kalau Covid-19 sudah tidak ada,” ujar Wimboh.

Check Also

Tambah Dividen USD2,6 Miliar. ADRO Berpotensi Raih Rp41,7 Triliun Dari IPO Anak Usaha

MarketNews.id-Alamtri Resources Indonesia (ADRO) berpotensi mendapatkan kembali dana Rp41,7 triliun dari aksi Penawaran Umum Pemegang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *