MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Bisnis makanan dan minuman salah satu bisnis yang tetap bertahan dan bahkan membaik di tengah pendemi Covid-19. PT Indofood Sukses Makmur misalnya, masih mampu meningkatkan penjualan sebesar dua persen dibanding penjualan semester pertama 2019.
Pada Semester I-2020, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 2 persen (year-on-year) menjadi Rp39,38 triliun, sedangkan pertumbuhan penjualan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar 4 persen menjadi Rp23,05 triliun.
“Meskipun kondisi global saat ini penuh dengan tantangan, Indofood dapat terus melanjutkan kinerja yang positif di sepanjang semester pertama 2020,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim di Jakarta, Senin (3/8).
Dia menyebutkan, laba usaha INDF pada Semester I-2020 meningkat 17 persen (y-o-y) menjadi Rp5,63 triliun dan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,3 persen dari 12,4 persen. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertumbuh 12 persen menjadi Rp2,84 triliun dari Rp2,55 triliun.
Artinya lanjut Anthoni, pada Semester I-2020, marjin laba bersih INDF meningkat 7,2 persen dari sebesar 6,6 persen. Sedangkan, core profit meningkat sebesar 18 persen menjadi Rp2,87 triliun dari Rp2,42 triliun.
“Kondisi pasar yang menantang, diperkirakan akan berlanjut ke semester kedua 2020, sehingga kami akan terus memelihara kelangsungan pasokan dan kualitas produk bagi para konsumen, serta meningkatkan daya saing dan menjaga kesehatan para karyawan,” papar Anthoni.
Sementara itu, dia mengatakan, penjualan neto ICBP di Semester I-2020 sebesar Rp23,05 triliun telah mendorong pertumbuhan laba usaha sebesar 22 persen (y-o-y) menjadi Rp4,68 triliun dan marjin laba usaha naik menjadi 20,3 persen dari 17,4 persen.
Sedangkan, ICBP mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Semester I-2020 sebesar Rp3,38 triliun atau bertumbuh 31 persen (y-o-y). Dan, marjin laba bersih naik menjadi 14,7 persen dari 11,6 persen. Core profit meningkat 21 persen menjadi Rp3,16 triliun dari Rp2,62 triliun.
