Marketnews.id Pendemi Covid-19 kembali jadi dasar mengapa kinerja perusahaan mengalami penurunan. Bahkan, tidak sedikit perusahaan mengalami kerugian lantaran pendemi ini.
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), memperkirakan laba bersih per akhir Mei 2020 mengalami penurunan lebih dari 75 persen (year-on-year), akibat sejumlah kegiatan operasional terdampak kondisi pandemi Covid-19.
Berdasarkan keterangan MBSS saat menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (17/7), kondisi kelangsungan usaha perseroan terganggu oleh pandemi Covid-19 selama kurun tiga bulan pertama tahun ini. Sehingga, berdampak pada pembatasan sebagian kegiatan operasional MBSS.
Adapun pembatasan kegiatan usaha yang dilakukan MBSS ada pada jadwal kerja crew kapal (onhire-offhire), jadwal perbaikan kapal (termasuk pengadaan spareparts dan jadwal (dockyard), pembatasan pengiriman ekspor ke beberapa negara yang berdampak pada pelemahan permintaan batubara, PSBB menghambat kinerja perusahaan dan berdampak pada penurunan pemakaian listrik nasional.
Pada 2019, menurut manajemen MBSS, kegiatan usaha yang mengalami pembatasan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 25-50 persen terhadap total pendapatan usaha perseroan. Sehingga, total pendapatan usaha MBSS (konsolidasian) hingga akhir Mei 2020 mengalami penurunan sekitar 25-50 persen.
MBSS memperkirakan, laba bersih perseroan yang berakhir 31 Mei 2020 mengalami penurunan lebih dari 75 persen (y-o-y). Kondisi pandemi Covid-19 juga berdampak bagi MBSS dalam memenuhi kewajiban pembayaran pokok utang jangka pendek sebesar USD9,3 juta.
Guna mengatasi penurunan kinerja keuangan tersebut, manajemen MBSS akan mencari opportunity yang tersedia di market, membuat rencana berkesinambungan dalam kondisi krisis, melakukan cost efficiency, melakukan stress test dan melancarkan komunikasi antar karyawan maupun pihak internal dan eksternal perusahaan secara virtual.