Marketnews.id Pendemi Covid-19 sudah merambah ke semua jenis usaha. Termasuk usaha alat berat seperti PT United Tractors. Segala upaya harus dilakukan oleh manajemen agar roda usaha terus berputar dan karyawan tetap bekerja.
Guna menjaga kelangsungan usaha yang terganggu oleh kondisi pandemi Covid-19, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku akan mengkaji ulang besaran anggaran belanja modal (capex) dan biaya operasional tahun ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi UNTR yang merespons pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (28/5), kelangsungan usaha United Tractors terganggu oleh kondisi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh pembatasan sebagian kegiatan operasional selama lebih dari tiga bulan pertama tahun ini.
Manajemen UNTR mengungkapkan, sejauh ini kelangsungan usaha perseroan terganggu oleh kondisi pandemi Covid-19, sehingga emiten anggota Indeks Kompas100 ini memutuskan untuk membatasi kegiatan operasional pada empat lini usaha.
Pembatasan operasional tersebut dilakukan pada lini bisnis Mesin Konstruksi yang meliputi kegiatan distribusi alat berat, layanan purna jual, manufaktur attachment/pelengkap
alat berat dan rekondisi engine.
Sedangkan pembatasan pada lini bisnis Kontraktor Penambangan dilakukan di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Pembatasan pada lini bisnis Pertambangan Batubara dan Emas juga dilakukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sementara itu, pembatasan pada lini bisnis Industri Konstruksi dilakukan untuk wilayah Jakarta.
“Pembatasan tersebut merupakan bentuk kepatuhan perseroan dalam mengikuti imbauan pemerintah terkait
pembatasan kegiatan di tempat kerja selama masa PSBB “.
Manajemen UNTR mengungkapkan, sepanjang 2019 empat lini bisnis tersebut memberi kontribusi lebih dari 75 persen terhadap total pendapatan usaha (konsolidasi) perseroan. Namun, UNTR memperkirakan penurunan total pendapatan usaha di Kuartal I-2020 kurang dari 25 persen (year-on-year).
Lebih lanjut manajemen UNTR memperkirakan bahwa laba bersih perseroan per 30 April 2020 akan mengalami penurunan sekitar 25-50 persen (yoy). Tetapi, kondisi pandemi Covid-19 tidak akan berdampak pada pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek UNTR.
Guna mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19, manajemen UNTR akan meninjau kembali anggaran capex dan biaya operasional perseroan, serta menyusun simulasi posisi keuangan
berdasarkan beberapa skenario dan melakukan relokasi anggaran sesuai prioritas, sehingga bisa mendukung kebutuhan operasional dan pengembangan usaha UNTR.
Selain itu, perseroan juga akan menjaga ketersediaan supply inventory di seluruh jaringan UNTR dengan kapasitas memadai untuk menghindari potensi keterbatasan sarana logistik dan transportasi. “UNTR akan menjalankan Intensive Management Review secara rutin dengan memperhatikan perkembangan pandemi dan indikator ekonomi terkini”.
Perseroan pun akan menjalankan Business Continuity Plan yang berisi panduan kegiatan operasional secara terbatas dengan memperhatikan penerapan protokol penanganan Covid-19 di lingkungan kerja, lingkungan tempat tinggal karyawan dan komunitas sekitar wilayah operasional UNTR.
Upaya menjaga kelangsungan usaha juga akan dilakukan UNTR dengan melaksanakan interaksi intensif yang meminimalkan kontak fisik dengan para pemangku kepentingan, seperti pelanggan, prinsipal, vendor, institusi keuangan, karyawan, masyarakat, regulator hingga pemegang saham.