MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Dari sisi pendapatan, PT Siloam International Hospitals Tbk sepanjang tahun 2019 lalu mengalami peningkatan signifikan dari Rp5,96 triliun menjadi Rp 7,02 triliun pada akhir 2019 lalu. Tapi, perseroan masih menderita kerugian sebesar Rp 338,77 Miliar. Padahal tahun 2018, perusahaan ini sudah mampu meraih untung.
Pada 2019, kinerja laba/rugi PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp338,77 miliar, padahal setahun sebelumnya mampu membukukan laba bersih Rp16,18 miliar. Meski demikian, pada sepanjang 2019 pendapatan SILO meningkat menjadi Rp7,02 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi SILO yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (29/5), pendapatan Siloam Hospitals selama 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp7,02 triliun dari sebesar Rp5,96 triliun di sepanjang 2018.
Sementara itu, beban pokok pendapatan SILO pada tahun lalu tercatat Rp4,82 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan 2018 yang sebesar Rp4,04 triliun. Laba bruto perseroan di sepanjang 2019 tercatat sebesar Rp2,2 triliun atau lebih besar dibanding 2018 yang senilai Rp1,93 triliun.
Beban usaha SILO untuk sepanjang tahun lalu mencapai Rp1,87 triliun atau meningkat dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp1,63 triliun. Selain itu, peningkatan signifikan terjadi pada pos beban lain-lain di 2019 yang mencapai Rp430,16 miliar, padahal setahun sebelumnya hanya Rp106,86 miliar.
Laba usaha perseroan pada tahun lalu tercatat menurun menjadi Rp100,27 miliar dari Rp191,65 miliar. Bahkan, beban keuangan SILO di 2019 juga meningkat menjadi Rp52,4 miliar dan beban pajak mengalami kenaikan menjadi Rp183,46 miliar.
Per 31 Desember 2019, jumlah liabilitas SILO mengalami kenaikan menjadi Rp1,75 triliun dari sebesar Rp1,38 triliun per 31 Desember 2018. Sedangkan, jumlah ekuitas per akhir 2019 tercatat Rp5,99 triliun atau lebih rendah dibanding posisi per akhir 2018 yang sebesar Rp6,32 triliun. Maka, total aset SILO per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp7,74 miliar.
