Marketnews.id Buat perusahaan publik seperti PT Nusantara Infrastructure Tbk, adanya pendemi covid-19 membuat perseron semakin lebih mawas diri dan banyak hikmah yang di dapat. Sumberdaya manusia menjadi aset utama perseron agar mampu memenuhi harapan para stakeholder perusahaan. Untuk itu, perseron tetap komit untuk berkarya memenuhi target yang telah ditetapkan oleh pemegang saham dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengaku, pada tahun ini pihaknya akan melanjutkan proyek pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Dairi, Sumatera Utara.
Menurut General Manager Corporate Affairs META, Deden Rochmawaty, pada tahun ini perseroan tetap berkomitmen menyelesaikan sejumlah proyek kontruksi, meski di tengah pandemi Covid-19.
“Kegiatan proyek dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol keselamatan dan kesehatan kerja seluruh pihak,” katanya dalam siaran pers META, Jakarta, Rabu (22/4).
Dia menyebutkan, META melalui PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) akan melanjutkan pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani sepanjang 4,3 kilometer yang pengerjaannya sudah dimulai sejak akhir April 2018. Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan tanpa adanya pembebasan lahan.
Saat ini, kata Deden, BMN memberikan layanan kepada 56.382 pengguna jalan tol. Saat Pettarani beroperasi, perseroan berharap jalan tol layang ini bisa memberikan kontribusi kenaikan pendapatan mencapai 135 persen terhadap BMN.
Lebih jauh Deden menyatakan, kinerja META yang terus bertumbuh telah meyakinkan manajemen dalam meningkatkan kepemilikan saham terhadap META sebagai strategi meningkatkan nilai perusahaan. Presiden Direktur META, M Ramdani Basri meningkatkan kepemilikan saham pribadi di META sebanyak 4.952.333 saham. Transaksi senilai Rp143 per saham ini dilakukan pada 21 April 2020.
Untuk sektor energi terbarukan, kata Deden, META melalui PT Inpola Meka Energi (IME) akan mengoperasikan (PLTMH) di Desa Lau Gunung, Dairi, Sumatra Utara dengan total kapasitas terpasang sebesar 15 MW.
Nantinya, saat PLTMH Lau Gunung beroperasi akan melayani 10.000 rumah tangga di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo. Melalui pembangunan dan pengoperasian proyek PLTMH ini, ujar Deden, IME akan berkontribusi atas kenaikan pendapatan sebesar 50 persen pada PT Energi Infranusantara.