Home / Corporate Action / Surat Utang Negara Senilai Rp 15 Triliun Hingga Rp22,5 Triliun Ditawarkan Lusa

Surat Utang Negara Senilai Rp 15 Triliun Hingga Rp22,5 Triliun Ditawarkan Lusa

Marketnews.id Pemerintah lewat Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), yakin daya serap pasar atas Surat Utang Negara (SUN) masih tinggi. Apalagi dana dari Investor asing sudah masuk ke pasar domestik. Bahkan diperkirakan hingga akhir kuartal pertama 2020, SUN yang akan dikeluarkan mencapai Rp40 Triliun.

Berdasarkan pengumuman rencana lelang di laman resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pemerintah akan melepas tujuh seri surat utang negara (SUN) pada, Selasa (31/3/2020). Target indikatif yang dipatok senilai Rp15 triliun dengan target maksimal Rp22,5 triliun.

Secara detail, dua seri merupakan surat perbendaharaan negara (SPN) yakni SPN12200703 yang jatuh tempo 3 Juli 2020 dan SPN12210401 yang jatuh tempo 1 April 2021. Keduanya memiliki tingkat kupon diskonto.

Adapun, lima seri lainnya yang akan dilelang merupakan obligasi negara fixed rate dengan tingkat kupon masing-masing FR0081 (6,50 persen), FR0082 (7,00 persen), FR0080 (7,50 persen), FR0083 (7,50 persen), dan FR0076 (7,375 persen).

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.

Sementara itu, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rerata terimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Pemerintah, memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Beberapa dealer memprediksi penawaran yang masuk pada lelang tersebut akan melebihi target. Namun, nilainya tidak akan melebihi lelang sebelumnya.

Sebagai catatan, pemerintah juga telah melakukan lelang SUN pada 17 Maret 2020. Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp51,30 triliun.

Para dealer meyakini, pasar SUN di pasar sekunder masih hidup. Pihaknya optimistis penawaran yang masuk bisa lebih banyak lagi apabila pasar berjalan bagus pada Senin (29/3/2020).

Check Also

BEI Siap Hadapi Gugatan Samin Terhadap Obligasi Konversi BUMI

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pihak turut tergugat sedang mempelajari gugatan yang dilayangkan Samin …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *