Marketnews.id Upaya membuat pasar modal Indonesia semakin terus berkembang dan diminati banyak pemilik modal, memerlukan kerja sama semua pemangku kepentingan dilingkungan bursa.
Lazimnya sebuah pasar. Tentunya seluruh komponen yang mendukung terbentuknya sebuah pasar yang sehat dan transparan harus ada. Mulai dari adanya pedagang, pembeli, penyelenggara pasar atau perdagangan saham.
Bila sebelum PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengundang para influencer agar banyak membawa investor lokal, kini giliran Pwc Indonesia mengundang pengusaha agar memanfaat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang murah dan aman.
PwC Indonesia mengadakan sesi interaktif di Kantor BEI untuk membagikan pengalaman langsung yang kami percaya harus dipertimbangkan oleh para pemimpin perusahaan dalam merencanakan IPO (Initial Public Offering).
Acara tersebut mengundang para pakar yang akan menjelaskan langkah-langkah untuk menyelenggarakan IPO yang sukses, memberikan arahan dalam setiap tahapan penting, dan menyajikan hal-hal yang perlu dipertimbangkan, tantangan, serta peluang utama yang harus diperhatikan ketika mempersiapkan IPO.
Mirza Diran, Advisory Leader PwC Indonesia, mengatakan, “Pemikiran, persiapan, dan perencanaan yang matang adalah kunci keberhasilan IPO. Perusahaan-perusahaan yang menjalani transformasi kesiapan IPO yang efektif selama masa-masa yang tidak pasti akan menempati posisi terbaik untuk mengambil keuntungan dari kondisi pasar ekuitas yang membaik.”
Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menjelaskan sinergi dengan PwC diharapkan bisa mendukung pelaku usaha melalui Go Public dengan mencatatkan sahamnya di BEI.
“Sinergi antara PwC Indonesia dengan pasar modal, kami harapkan dapat mendukung pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya melalui Go Public. Dengan mencatatkan sahamnya di BEI, Perusahaan dapat memperkuat struktur permodalan, membuat inovasi bisnis baru yang lebih kompetitif, serta meningkatkan reputasi Perusahaan karena dikelola secara lebih profesional, transparan, dan akuntabel”, ujar Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI.