Home / Korporasi / BUMN / Waskita Beton Precast Akan Jual Obligasi Lagi Rp 1,5 Triliun

Waskita Beton Precast Akan Jual Obligasi Lagi Rp 1,5 Triliun

Marketnews.id Upaya untuk membuat usaha terus berkembang sesuai harapan pemegang saham, manajemen harus kreatif melakukan inovasi produk agar usaha terus berjalan lancar. Menggalang dana agar permodalan kuat dan sehat,merupakan salah satu langkah agar perusahaan terus memiliki kinerja yang baik.

Untuk memperkuat modal kerja, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana menerbitkan surat utang pada kuartal IV/2019 senilai Rp1,5 triliun yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai total Rp2 triliun.
Menurut Direktur Utama WSBP, Jarot Subana, sebelumnya perseroan telah menghimpun dana senilai Rp500 miliar dari program Obligasi Berkelanjutan I yang dilakukan pada pertengahan tahun lalu. Sisa senilai Rp1,5 triliun rencananya akan ditawarkan pada bulan ini.
Sebagai informasi, Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 membukukan oversubscribed atau kelebihan permintaan hingga 2,18 kali.
WSBP melaporkan jumlah permintaan yang masuk mencapai Rp1,09 triliun. Nilai itu setara 2,18 kali dari jumlah yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.
Hasil penerbitan obligasi ini digunakan sebagai modal kerja perseroan sebanyak 40% untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting. Sisanya, sebesar 60% untuk investasi pembangunan pabrik salah satunya di Kalimantan.
Terkait dengan rasio utang terhadap ekuitas ( debt to equity ratio /DER), Jarot menyatakan saat ini masih aman atau di bawah 1 kali. Perseroan memiliki utang, tetapi masih terkendali. Saat ini, posisi utang WSBP berada di level Rp4 triliun.
“Piutang kami di induk, baik yang reguler maupun turnkey masih ada, jadi tidak ada masalah. Utang kami posisi Rp4 triliun, dibagi dengan ekuitas DER sekitar 0,7,” jelasnya.
Adapun, untuk tahun depan perseroan menargetkan nilai kontrak baru sekitar Rp11 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini yang berada di angka Rp10,3 triliun. Jarot juga menyebutkan untuk target laba 2020 sekitar Rp1 triliun.
“Angka ini belum fix ya, NKB sekitar Rp11 triliun dan laba dengan kepala Rp1 triliun,” tambah Jarot.
Sebagai informasi, tahun ini WSBP mengincar pendapatan Rp9,4 triliun. Sementara itu, laba bersih yang dibidik senilai Rp1,3 triliun.
Sepanjang semester I/2019, WSBP mengantongi pendapatan Rp3,82 triliun. Posisi itu turun tipis 0,61% dari Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dari situ, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp376,73 miliar per 30 Juni 2019. Posisi itu turun dari Rp690,68 miliar pada semester I/2018.

Check Also

Bank BCA Akhirnya Siapkan Dana Rp1 Triliun Buat Buyback Sahamnya Dari Pasar

MarketNews.id- Bank Central Asia (BBCA), alokasikan kas sebesar Rp1 triliun guna mewujudkan terciptanya kegiatan pasar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *