Home / Market & Update / Finansial (page 66)

Finansial

Daaz Bara Lestari Siap Lepas 300 Juta Lembar Saham Di Harga Rp835-900 Per Saham

MarketNews.id-Daaz Bara Lestari milik Erwin Sutanto, tengah mengincar dana publik hingga Rp270 miliar untuk belanjakan batu bara, Solar dan bijih nikel. Caranya, Daaz Bara Lestari akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 300 juta saham baru bernomimal Rp100 per lembar. Mengutip prospektus calon emiten …

Read More »

BCA Pasarkan Batavia India Sharia Equity USD  Dengan Minimum Investasi USD10 Ribu

MarketNews.id-Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) gandeng Bank Central Asia (BBCA) dalam memasarkan   Batavia India Sharia Equity USD (BISEU) . Produk Reksa Dana Saham Syariah dolar Amerika Serikat itu dipasarkan dengan Net Asset Value atau NAV USD 1 per unit. Tapi untuk berinvestasi pada produk ini dikenakan minimum setoran modal  mulai …

Read More »

TOWR Akan Rightissue Lima Miliar Saham Baru Senilai Rp 4,5 Triliun

MarketNews.id-Buat perusahaan publik, meraih pendanaan relatif lebih mudah dibanding perusahaan tertutup. Dengan status perusahaan publik, mencari pendanaan buat ekspansi usaha lebih banyak opsinya. Salah satu opsi meraih dana segar misalnya dengan penerbitan obligasi atau penawaran saham terbatas. PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) memilih melakukan penawaran terbatas, menerbitkan saham baru sebanyak …

Read More »

Astra Akuisisi RS Jantung Heartology Senilai Rp643 Miliar

MarketNews.id-Bisnis Rumah Sakit belakangan ini semakin menarik dunia usaha untuk menggelutinya. Sejak pendemi Covid berlalu, Rumah Sakit Baru ikut tumbuh sejalan berkembangnya layanan yang dibutuhkan masyarakat. Astra Grup perusahaan yang menaungi banyak usaha, juga ikut masuk bisnis rumah sakit dengan akuisisi Rumah Sakit Jantung Heartology. PT Astra Internasional Tbk (ASII) …

Read More »

Asep Subanda Cs Gugat Mirae Asset Rp8,1 Triliun

MarketNews.id- Asep Sulaeman Sabanda dikenal sebagai Sultan Subang dan 39 pihak lainnya telah melayangkan gugatan perdata dengan nilai tuntutan Rp8,1 triliun kepada Mirae Asset Sekuritas Indonesia, karena dianggap melawan hukum. Asep Cs telah menunjuk Asevy Sobari sebagai pengacara mereka dalam melawan Anggota Bursa dengan kode perdagangan YP. Gugatan itu telah …

Read More »

Korea Investment and Sekuritas Hadirkan 11 Waran Terstruktur Terbaru

MarketNews.id-Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KIS Indonesia/KISI) pertama kali memperkenalkan Waran Terstruktur pertamanya pada 2 Juli 2024 lalu. Hingga saat ini, telah ada 49 Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh perusahaan sekuritas asal Korea Selatan, dan akan ada 11 Waran Terstruktur terbaru yang dicatatkan pada 11 Oktober 2024. Waran Terstruktur yang …

Read More »

BEI : Ada 27 Perusahaan Dalam Antrian IPO, Sektor Energi Paling Banyak

MarketNews.id-Minat dunia usaha untuk mendapatkan dana murah dari pasar modal tidak pernah surut. Dari tahun ke tahun jumlah perusahaan IPO terus bertambah. Hingga pekan pertama Oktober 2024, masih ada 27 perusahaan yang masih antri untuk bursa. Bila diasumsikan ke 27 perusahaan ini masuk, maka jumlah emiten baru akan mencapai 67 …

Read More »

Pangsa Pasar Astra Internasional Tbk (ASII) Tetap 55 Persen Di September 2024

MarketNews.id-Tren penurunan penjualan kendaraan baru di September 2024 terus berlangsung. Hampir seluruh pemegang merk jenis kendaraan alami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini sejalan dengan turunnya daya beli masyarakat yang tercermin dari terjadinya deflasi dalam lima bulan berturut-turut. Penurunan penjualan juga terjadi di Astra Internasional Tbk (ASII), dimana …

Read More »

Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 14 Juta SID

MarketNews.id-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan bangga mengumumkan pencapaian terbaru, yakni jumlah investor pasar modal di Indonesia yang telah melampaui 14 juta single investor identification (SID). Hingga Kamis, 3 Oktober 2024, jumlahnya telah mencapai sejumlah 14.001.651 SID, tumbuh 1.833.590 SID baru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12.168.061 SID. …

Read More »

Laba Bersih Jaya Ancol Anjlok 41 Persen Jadi Rp100, 59 Miliar Di September 2024.

MarketNews.id-Penurunan pendapatan usaha jadi penyebab utama ambrolnya laba bersih emiten PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) di September 2024. Menurunnya minat masyarakat bertamasya ke Ancol, terkait dengannya melemahnya daya beli masyarakat yang terukur dari terjadi deflasi dalam lima bulan terakhir. Manajemen PJAA bertanggung jawab atas menurunya kinerja perseroan di kuartal …

Read More »