MarketNews.id-Meskipun alami peningkatan pendapatan sebesar 20,47 Persen senilai Rp30,55 Triliun di kuartal III 2025, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) justru alami kerugian signifikan dibanding tahun lalu yang berhasil raih laba Rp1,32 Triliun.
Meningkatnya beban usaha hingga 44,44 persen jadi penyebab utama kerugian yang diderita emiten telekomunikasi ini. Sementara total utang naik hingga 29,79 persen jadi Rp77,82 Triliun. Dan saldo laba turun 39,28 persen jadi Rp5,75 Triliun.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) menderita rugi bersih mencapai Rp2,6 triliun atau berbanding terbalik dengan capaian di 9M24 yang bisa meraup laba bersih Rp1,32 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan EXCL untuk periode berakhir 30 September 2025 yang dikutip Kamis 13 November 2025, emiten di bawah kendali Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd ini membukukan pendapatan Rp30,55 triliun atau meningkat 20,47 persen (year-on-year).
Sayangnya, total beban EXCL di periode Januari-September 2025 tercatat membengkak 44,44 persen (y-o-y) menjadi Rp30,52 triliun.
Dengan demikian, laba bruto di 9M25 menjadi Rp31,76 miliar atau anjlok 99,3 persen dibandingkan perolehan di 9M24 yang mencapai Rp4,23 triliun.
Pada tiga kuartal pertama di 2025, EXCL mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan Rp3 triliun atau berbanding terbalik dengan periode 9M24 yang meraih laba sebelum pajak penghasilan Rp1,75 triliun.
Kinerja negatif ini terutama dipengaruhi tambahan tekanan dari lonjakan beban keuangan sebesar 28,57 persen (y-o-y) menjadi Rp2,97 triliun.
Dengan adanya manfaat pajak penghasilan per Kuartal III-2025 senilai Rp401,53 miliar, maka rugi periode berjalan yang dicatatkan EXCL di 9M25 menjadi Rp2,6 triliun.
Kondisi ini mengalami pemburukan signifikan, karena pada 9M24 perseroan bisa meraih laba periode berjalan Rp1,33 triliun.
Adapun besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 9M25 juga sebesar Rp2,6 triliun atau berbanding terbalik dengan capaian di periode Januari-September 2024 yang mampu meraih laba bersih Rp1,32 triliun.
Per 30 September 2025, ekuitas EXCL tercatat Rp32 triliun atau meningkat 22,04 persen (year-to-date), dengan jumlah saldo laba tersisa Rp5,75 triliun atau anjlok 39,28 persen dibandingkan per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp9,47 triliun.
Hingga akhir Kuartal III-2025, total liabilitas EXCL terpantau membengkak signifikan hingga 29,79 persen menjadi Rp77,82 triliun dari posisi per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp59,96 triliun.
Akibat dorongan dari peningkatan liabilitas tersebut, maka total aset per 30 September 2025 menjadi Rp109,82 triliun atau naik 27,43 persen (y-t-d), dengan jumlah kas dan setara kas Rp1,35 triliun atau merosot 3 persen (y-t-d).
M Rizki A
MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal