Home / Korporasi / BUMN / BBTN Catatkan Peningkatan Laba Bersih 10,57 Persen Jadi Rp2,3 Triliun Di Kuartal III 2025

BBTN Catatkan Peningkatan Laba Bersih 10,57 Persen Jadi Rp2,3 Triliun Di Kuartal III 2025

MarketNews.id-Laba bersih Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dalam sembilan bulan pertama tahun ini Tembus Rp 2,3 Triliun. Pendapatan bunga dan bagi hasil bersih melonjak hingga Rp26,58 Triliun.

Sedangkan pendapatan operasional lainnya naik jadi Rp2,98 Triliun meski diikuti dengan naiknya beban operasional. Sementara total aset BBTN naik ke Rp510,85 Triliun dengan ekuitas sebesar Rp 34,68 Triliun.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit sepanjang Januari – September 2025.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim per 30 September 2025 melalui laman resmi IDX, Jumat malam 24 Oktober 2025, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp2,3 triliun, tumbuh 10,57% dibandingkan Rp2,08 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan pada pendapatan operasional. Total pendapatan bunga dan bagi hasil bersih tercatat melonjak menjadi Rp26,58 triliun, naik dari Rp22,36 triliun pada Januari-September 2024.

Selain itu, pendapatan operasional lainnya juga meningkat menjadi Rp2,98 triliun dari sebelumnya Rp2,72 triliun.

Meski demikian, laju pertumbuhan laba sempat tertahan akibat meningkatnya beban operasional dan pembentukan pencadangan. Total beban operasional lainnya naik menjadi Rp8,37 triliun, dibandingkan Rp7,49 triliun pada tahun sebelumnya.

Dengan demikian, laba operasional BBTN meningkat menjadi Rp2,73 triliun, dari sebelumnya sebanyak Rp2,64 triliun.

Secara neraca, total aset BBTN per 30 September 2025 mencapai Rp510,85 triliun, tumbuh dari posisi akhir 2024 sebesar Rp469,61 triliun.

Sementara itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp443,36 triliun, naik dibandingkan Rp407,79 triliun pada akhir tahun lalu.

Selanjutnya total ekuitas juga meningkat dari Rp32,57 triliun menjadi Rp34,68 triliun.
Sejalan dengan peningkatan laba, laba per saham dasar (nilai penuh) juga naik menjadi Rp164 per saham pada periode Januari-September 2025, dibandingkan Rp148 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.

M Rizki A

Check Also

Setahun Prabowo, Lebih Dari 1.100 Desa Tanpa Listrik, Kini Dapat Akses Listrik

MarketNews.id-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, pemerintah membangun jaringan listrik di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *