Home / Korporasi / BUMN / Laba Bersih ADHI Turun 93,62 Persen Jadi Rp4,42 Miliar Di Kuartal III 2025

Laba Bersih ADHI Turun 93,62 Persen Jadi Rp4,42 Miliar Di Kuartal III 2025

MarketNews.id-Anjloknya pendapat usaha ADHI dalam sembilan bulan terakhir hingga 38,31 persen berpengaruh besar terhadap laba bersih yang diperoleh BUMN karya ini. Total asetpun ikut menyusut akibat turunnya kas dan setara kas dari Rp2,24 Triliun menjadi Rp1,46 Triliun.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI), mencatatkan penurunan signifikan pada capaian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per September 2025.

Berdasarkan laporan keuangan interim konsolidasian yang tidak diaudit melalui laman resmi IDX, Rabu 22 Oktober 2025, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ADHI tercatat sebesar Rp4,42 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025.

Angka ini merosot tajam hingga sekitar 93,62 persen dibandingkan capaian periode Januari-September 2024 yang masih sebesar Rp69,32 miliar.

Penurunan laba ini tidak terlepas dari tekanan pada pos pendapatan. Pendapatan usaha ADHI pada periode Januari-September 2025 tercatat sebesar Rp5,65 triliun, turun sekitar 38,31% dari realisasi Rp9,16 triliun pada periode yang sama tahun 2024.

Laba bruto hanya turun tipis menjadi Rp833,67 miliar dari Rp863,58 miliar, berkat beban pokok pendapatan yang membaik signifikan.

Beban pokok pendapatan ADHI tercatat sebesar Rp4,82 triliun per September 2025. Angka ini turun drastis dari Rp8,29 triliun per September 2024.

Laba sebelum pajak ADHI menjadi Rp30,40 miliar dari Rp110,03 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, laba tahun berjalan tersisa Rp21,33 miliar.

Dari sisi neraca, total aset ADHI per 30 September 2025 tercatat sebesar Rp33,62 triliun, menurun dari posisi akhir 2024 sebesar Rp35,04 triliun. Koreksi aset didorong oleh penurunan aset lancar dari Rp22,51 triliun menjadi Rp20,71 triliun.

Penurunan signifikan terlihat pada pos kas dan setara kas yang turun dari Rp2,24 triliun menjadi Rp1,46 triliun.
Sementara itu, total liabilitas ADHI juga mengalami penurunan menjadi Rp23,92 triliun per akhir September 2025, dari Rp25,36 triliun pada 31 Desember 2024.

Penurunan ini didorong oleh liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
Di sisi permodalan, ekuitas tercatat sebesar Rp9,70 triliun, naik tipis dari Rp9,67 triliun pada akhir tahun 2024.

Dengan capaian tersebut, laba per saham dasar ADHI per September 2025 tercatat Rp0,53 jauh di bawah laba per saham Rp8,25 di periode yang sama pada tahun 2024.

M Rizki A

Check Also

BEI Tetapkan Status UMA Untuk Saham DGNS, AKSI, HOMI, NIRO Dan SSTM

MarketNews.id-Sebagai pengawas perdagangan saham, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kembali memberikan status Unusual Market Activity …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *