MarketNews.id-Menambah modal usaha tanpa melibatkan perbankan atau lembaga pembiayaan, dapat dilakukan lewat penawaran terbatas atau rightissue atau Obligasi Wajib Konversi.
PT Abadi Nusantara Hijau (PACK) memilih terbitkan OWK senilai Rp3,26 Triliun.
Caranya PACK akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PM-HMETD I) dalam bentuk penawaran Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan nilai emisi sebesar Rp3,26 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi PACK yang dikutip Kamis 16 Oktober 2025 perusahaan milik PT Eco Energi Perkasa ini akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka PM-HMETD I berbentuk OWK Abadi Nusantara Hijau Investama I-2025, dengan jumlah maksimal 32.586.939.356 unit OWK.
Rasio konversi ditetapkan sebesar 1:1 atau setiap pemilik satu OWK dapat mengonversi menjadi satu saham baru, dengan maksimum konversi sebanyak 32.586.939.356 saham baru yang ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan konversi OWK.
Nilai nominal per saham Rp10, sedangkan harga pelaksanaan sebesar Rp100 unit.
Manajemen PACK menyampaikan, nilai emisi dari penawaran OWK tersebut mencapai Rp3,26 triliun, sedang potensi dilusi kepemilikan dari pelaksanaan aksi korporasi ini maksimal 95,33 persen.
Tenor OWK ini selama satu tahun dan pemegang saham yang berhak atas HMETD adalah investor yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) PACK pada 2 Desember 2025.
Adapun tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Desember 2025, sementara itu periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 4-10 Desember 2025.
PT Eco Energi Perkasa sebagai pemegang 47,16 persen saham PACK akan melaksanakan seluruh HMETD yang diperoleh dari PM-HMETD I.
Patut dicatat, nilai pokok dari OWK tersebut mencerminkan bahwa setiap lima saham lama (sesuai DPS 2 Desember 2025) berhak memperoleh 102 HMETD.
Sementara itu, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu unit OWK, dengan harga pelaksanaan Rp100 per unit OWK.
Rencananya, sebesar 86,76 persen dari dana dari aksi korporasi ini akan dialokasikan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak yang selanjutnya digunakan untuk keperluan pembayaran pembelian saham.
Adapun sisa dana dari PM-HMETD ini akan digunakan oleh PACK untuk pembiayaan modal kerja.
M Rizki A