MarketNews.id-Solusi Bangun Indonesia (SMCB), mengalami penyusutan pendapatan 8,2 persen secara tahunan menjadi Rp4,973 triliun pada akhir Juni 2025.
Pemicunya, penjualan semen menyusut 7,2 persen secara tahunan menjadi Rp4,512 triliun. Senasib, penjualan beton siap pakai merosot 20,5 persen secara tahunan menjadi Rp395,13 miliar.
Namun beban pokok pendapatan turun 11,6 persen secara tahunan menjadi Rp3,934 triliun. Sehingga laba kotor terkerek 8,01 persen menjadi Rp1,038 triliun.
Seirama, laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat 20,3 persen secara tahunan menjadi Rp443,72 miliar. Demikian juga dengan laba sebelum pajak penghasilan naik 47,7 persen secara tahunan menjadi Rp359,28 miliar.
Direktur Utama SMCB, Ainul Yaqin melaporkan laba periode berjalan Rp266,52 miliar pada semester I 2025. Nilai laba tersebut naik 63,1 persen dibanding semester I 2024 yang tercatat Rp163,52 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar dan dilusian terdongkrak ke Rp30 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai Rp18 per lembar.
Sementara itu, total ekuitas menyusut sedalam 0,77 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp12,813 triliun pada akhir Juni 2025.
Pada sisi lain, jumlah kewajiban berkurang 2,4 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp7,928 triliun pada akhir Juni 2025.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2025 telah audit SMCB yang diunggah pada laman BEI, Senin 29 September 2025.
Abdul Segara