MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS), membukukan kenaikan penjualan 66,2 persen secara tahunan menjadi Rp946,61 miliar pada akhir Juni 2025.
Bila dirinci, penjualan CPO ( crude palm oil) naik 57,9 persen secara tahunan menjadi Rp807, 53 miliar. Bahkan, penjualan Palm Kernel atau Inti Sawit melonjak 139,6 persen secara tahunan menjadi Rp139,07 miliar.
Walau beban pokok penjualan bengkak 3,05 persen secara tahunan menjadi Rp439,74 miliar. Tapi laba kotor tetap melesat 256,3 persen secara tahunan menjadi Rp506,86 miliar.
Seirama, laba usaha melejit 292,3 persen secara tahunan menjadi Rp459,96 miliar. Bahkan laba sebelum pajak penghasilan terbang 936,8 persen secara tahunan menjadi Rp394,77 miliar.
Direktur Utama NSSS, Teguh Patriawan melaporkan laba bersih Rp314,26 miliar pada semester I 2025. Nilai laba itu terbang 1.327 persen dibanding semester I 2024 yang tercatat Rp22,09 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek ke Rp13,2 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai Rp0,93 per helai.
Laba itu juga membalikan kondisi defisit sedalam Rp80,4 miliar pada akhir tahun 2024 menjadi saldo laba Rp232,34 miliar pada akhir Juni 2025.
Pada gilirannya, total ekuitas bertambah 22,8 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp1,677 triliun pada akhir Juni 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 6,7 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp2,202 triliun pada akhir Juni 2025.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan NSSS semester I 2025 dengan penelaahan terbatas yang diunggah pada laman BEI, Jumat 29 Agustus 2025.
Walau laba meningkat, Samuel Tumbuh Bersama yang merupakan pengendali perusahaan justru menjual sebagian kepemilikan sahamnya pada NSSS.
Perusahaan milik Eunice M Satyono telah menjual 174.439.900 lembar atau 0,73 persen NSSS dengan harga Rp403,51 per lembar atau total nilai transaksi Rp70,38 miliar pada tanggal 25 Agustus 2025.
Aksi jual ini juga telah dilakukannya pada tanggal 21 Agustus 2025 dengan melego 202.637.100 lembar seharga Rp403,72 per helai. Kemudian pada tanggal 22 Agustus 2025 menjual 200.202.400 helai pada harga Rp403,56 per helai.
Sebelumnya, Samuel Tumbuh Bersama dilaporkan menjual 123.762.300 saham seharga Rp404 per helai pada tanggal 15 Agustus 2025.
Abdul Segara
