MarketNews.id- Garuda Indonesia (GIAA), tengah jalin komunikasi dengan sejumlah pihak pemberi dana potensial untuk mengenapi dana untuk pembelian 50 pesawat Boeing. Sedangkan sumber utamanya berasal dari BPI Danantara.
Hal itu terungkap dalam tanggapan manajemen GIAA atas pertanyaan BEI terkait kabar rencana pembelian 50 pesawat Boeing.
Manajemen mengakui tengah melakukan komunikasi secara intensif untuk membahas detail kebutuhan armada sesuai dengan pangsa pasar. Berapa hal yang tengah diskusikan antara lain tipe pesawat yang dibutuhan GIAA dan sisi kesiapan Boeing untuk menyiapkan tipe pesawat yang dibutuhkan GIAA.
Manajemen GIAA berharap pembelian pesawat tersebut akan menunjang transformasi bisnis dari sisi jaringan hingga rasionalisasi pesawat berdasarkan tingkat keuntungan paling potensial serta ekspansi armada.
Dengan demikian langkah itu sejalan dengan permintaan pasar sembari tetap menjaga efisiensi atas biaya operasi. Sehingga langkah ini dapat mengenjot pendapatan perseroan.
Ditambahkan bahwa rencana itu merupakan salah satu langkah strategis dengan penguatan armada dan optimalisasi jaringan penerbangan dalam 5 tahun ke depan.
Lebih lanjut, manajemen GIAA menerangkan sumber pendanaan pembelian armada baru berasal dari rancangan restrukturisasi penyehatan perseroan yang telah disetujui Menteri BUMN dan Presiden RI pada tanggal 23 Juni 2025.
“Rencana itu juga telah disahkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan pada tanggal 30 Juni 2025,” tulis manajemen GIAA dikutip Selasa 22 Juli 2025.
Selain mengandalkan uluran tangan Kementerian BUMN melalui BPI Danantara, GIAA juga tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak pemberi dana potensial.
Abdul Segara