MarketNews.id- Bukit Uluwatu Villa (BUVA), emiten perhotelan milik Hapsoro, menambah jumlah saham baru yang ditawarkan dalam Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue menjadi 4,8 miliar lembar dari 3,6 miliar helai.
Sehingga porsi saham baru itu juga meningkat dari 17,48 persen menjadi 23,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dampak berikutnya, porsi saham investor yang tidak menebus HMETD-nya akan terdilusi lebih dalam yakni 18,9 persen dari 14,88 persen.
Hal itu terungkap dalam tambahan informasi right issue BUVA yang diunggah pada pada laman BEI, Jumat 18 Juli 2025.
Begitu juga dengan rencana penggunaan dana right issue dari rencana untuk pengembangan usaha dan/atau untuk melunasi kewajiban Perseroan. Terbaru ditambah dengan belanja modal.
Namun manajemen BUVA tetap percaya aksi korporasi ini memperkuat struktur permodalan sehingga memberikan tambahan dana untuk mendukung kinerja Perseroan.
Rencananya, right issue ini dihelat dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 22 Juli 2025.
Sebelumnya, Nusantara Utama Investama menambah kepemilikan sebanyak 89,961.933 lembar atau 0,44 persen porsi saham BUVA. Sehingga Hapsoro secara tidak langsung menguasai 61,5 persen dari 61,06 persen kepemilikan BUVA.
Abdul Segara