MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), meminta Ajaib Sekuritas untuk segera menyelesaikan silang pendapat terkait transaksi senilai Rp1,8 miliar yang tidak diakui oleh investor pengguna aplikasinya.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Kristian Manullang mengatakan saat ini pihaknya mengambil sikap menunggu penyelesaian silang pendapat itu.
“Kalau tidak ketemu juga kami akan periksa Untuk melihat faktanya bagaimana,” kata Kristian kepada media, Rabu 9 Juli 2025.
Namun demikian dia mengaku telah menerima dokumen kronologis transaksi senilai Rp1,8 miliar dari versi Ajaib Sekuritas.
“Kalau dari versi Ajaib Sekuritas, transaksi itu memang atas permintaan investor melalui gawainya dan itu sudah diakuinya,” imbuh Kristian.
Namun demikian, I Nyoman Triatmajaya Putra, investor asal Bali tetap menepis transaksi Rp1,8 miliar melalui gawainya itu atas permintaannya.
Dia menegaskan tidak pernah muncul konfirmasi pre order pada layar gawainya. Tapi transaksi itu tiba tiba terjadi tanpa sepengetahuannya.
“Kalau memang benar ada (red- konfirmasi pre order). Ajaib pasti menunjukan log-nya pada saat saya meminta secara resmi pada tanggal 30 Juni 2025,”tekan Nyoman dalam media sosialnya menanggapi pernyataan Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana.
Nyoman hanya mengakui memesan BBTN senilai Rp1 juta, ADRO senilai Rp1 juta dan saham AS senilai USD100 pada tanggal 24 Juni 2025. Transaksi serupa telah dilakukan secara rutin selama 3 tahun terakhir.
“ Tapi berapa jam kemudian, saat buka aplikasi Ajaib lagi, saya kaget ternyata transaksi BBTN matched senilai Rp1,8 miliar,” tulis Nyoman pada media sosialnya.
Abdul Segara