MarketNews.id-Brigitta Notoatmodjo telah menjual 133.075.000 lembar atau 7,998 persen porsi saham Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) dengan harga transaksi Rp29 per lembar pada tanggal 3 Juli 2025.
Dengan demikian salah satu pemegang saham utama emiten pekerjaan umum meruap dana segar Rp3,8 miliar.
Berdasarkan data idxmonile, KRYA telah melonjak 392 persen di pasar reguler dalam perdagangan 1 tahun belakangan. Harga terendah di level 50 per lembar dan tertinggi pada level 324.
Brigitta tercatat sebagai pemegang saham perusahaan ini sejak 25 Mei 2019. Dia setor modal sebesar Rp5,625 miliar untuk memegang 45 persen porsi saham. Namun porsi sahamnya terdilusi menjadi 17,31 persen pada tahun 2022. Saat itu perseroan memecah nominal saham menjadi Rp25 per saham.
Brigitta menjelaskan transaksi yang dilakukannya merupakan pelaksanaan Tahap pertama dari Pengambilalihan yang dilakukan oleh Calon Pembeli yang merupakan Kelompok terorganisasi sebagaimana telah diuraikan dalam Keterbukaan Informasi tertanggal 02 Juli 2025 Nomor 018/DIR/BKPJ/VII/2025.
“Kelompok terorganisasi ini terdiri dari Huashang Investment Group dan Cahaya Intan Niaga,” tulis dia dalam keterangan resmi, Jumat 4 Juli 2025.
Namun dia menegaskan jenis transaksi ini tergolong pengalihan Saham dengan mekanisme FOP atau free of payment.
Sebelumnya, Direktur Utama KRYA, Dharmo Budiono mengabarkan Rich Step Internasional Ltd dan perseroan telah melakukan serangkaian proses negosiasi dengan agenda pengambilalihan saham melalui pemegang saham antara lainnya.
Adapun pemegang saham lainya terdiri dari dari dia sendiri, Brigitta Notoatmodjo, Pramana Budihardjo. Sedangkan pembeli terdiri dari Rich Step Internasional Ltd, EVMOTO Teknologi Indonesia, Green Power Group, Huashang Investment Group, dan Cahaya Intan Niaga.
Dharmo menambahkan, pengambilalihan akan dilakukan secara bertahap dimana tahap pertama akan dilakukan pengalihan sejumlah 133.115.000 lembar saham atau merepresentasikan 8 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
“Transaksi berikutnya, setelah Uji Tuntas (Due Diligence) terhadap Perseroan telah selesai dilakukan oleh Calon Pembeli, maka pada tahap kedua akan dilakukan pengalihan 1.031.645.000 lembar saham atau merepresentasikan 62 persen dari total modal ditempatkan dan disetor,” kata dia.
Abdul Segara