MarketNews.id- DCI Indonesia (DCII), membukukan kenaikan pendapatan 118,3 persen secara tahunan menjadi Rp773,55 miliar pada akhir Maret 2025.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 67,5 persen secara tahunan menjadi Rp253,86 miliar. Tapi laba kotor tetap melonjak 155,6 persen secara tahunan menjadi Rp519,68 miliar. Senada, laba usaha melejit 174,03 persen secara tahunan menjadi Rp496,8 miliar.
Seirama, laba sebelum pajak penghasilan melonjak 193,8 persen secara tahunan menjadi Rp476,66 miliar. Demikian juga dengan laba periode berjalan melejit 194,3 persen secara tahunan menjadi Rp418,94 miliar.
Presiden Direktur DCII, Otto Toto Sugiri melaporkan laba bersih Rp418,84 miliar pada pada kuartal I 2025. Hasil itu melonjak 194,3 persen dibanding kuartal I 2024 yang tercatat Rp142,6 miliar.
Sehingga laba per saham dasar terkerek ke level Rp176 per lembar pada akhir Maret 2025. Sedangkan akhir Maret 2024 berada di level Rp60 per helai.
Pada gilirannya, laba tersebut menambah saldo laba ditentukan penggunaannya 19,17 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp2,604 triliun pada akhir Maret 2025.
Selanjutnya, total ekuitas ikut meningkat 13,9 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp3,422 triliun pada akhir Maret 2025.
Pada sisi lain, jumlah kewajiban naik 6,1 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp1,928 triliun pada akhir Maret 2025.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2025 tanpa audit emiten pusat data yang diunggah pada laman BEI, Senin 21 April 2025.
Sementara itu, kas setara kas bertambah 111,5 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp459,25 miliar pada akhir Maret 2025.
Sedangkan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi naik 141,4 persen secara tahunan menjadi Rp507,43 miliar pada akhir Maret 2025.
Abdul Segara