Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Global Digital Niaga (BELI) Masih Alami Kerugian Rp2,531 Triliun Di 2024

Global Digital Niaga (BELI) Masih Alami Kerugian Rp2,531 Triliun Di 2024

MarketNews.id-Global Digital Niaga (BELI), membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 13,6 persen secara tahunan menjadi Rp16,715 triliun pada tahun 2024.

Rinciannya, pendapatan dari toko fisik meningkat 30,9 persen secara tahunan menjadi Rp5,631 triliun. Senada, pendapatan institusi naik 97,8 persen secara tahunan menjadi Rp5,613 triliun. Tapi pendapatan daring menyusut 15,6 persen secara tahunan menjadi Rp7,32 triliun.

Walau beban pokok pendapatan bengkak 8,9 persen secara tahunan menjadi Rp13,416 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 37,08 persen secara tahunan menjadi Rp3,298 triliun.

Sedangkan beban usaha hanya menyusut 5,4 persen secara tahunan menjadi Rp5,659 triliun. Sehingga rugi usaha turut berkurang 34,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,361 triliun.

Seirama rugi sebelum pajak penghasilan turun 32,8 persen secara tahunan menjadi Rp2,462 triliun.

Direktur Utama BELI, Kusumo Martanto melaporkan rugi bersih sedalam Rp2,531 triliun pada tahun 2024 atau berkurang 30,4 persen dibanding tahun 2023.

Dampaknya, defisit atau akumulasi kerugian menukik 10,7 persen secara tahunan menyentuh Rp26,025 triliun pada akhir tahun 2024.

Namun ekuitas masih dapat bertambah 25,1 persen secara tahunan menjadi Rp9,814 triliun. Salah satu pos pendongkraknya, tambahan modal disetor meningkat 164,6 persen secara tahunan menjadi Rp3,184 triliun.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 26,9 persen secara tahunan menjadi Rp6,348 triliun.

Data tersebut tersaji dala laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten pemegang merek dagang Blibli.com milik keluarga Hartono pada laman BEI, Kamis 27 Maret 2025.

Patut dicermati, arus kas digunakan untuk operasi sepanjang tahun 2024 mencapai Rp2,467 triliun.

Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya Rp47,45 triliun. tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp44,37 triliun. Ditambah pembayaran kepada karyawan Rp2,168 triliun, pembayaran beban operasional Rp3,102 triliun.

Abdul Segara

Check Also

Bank BCA Akhirnya Siapkan Dana Rp1 Triliun Buat Buyback Sahamnya Dari Pasar

MarketNews.id- Bank Central Asia (BBCA), alokasikan kas sebesar Rp1 triliun guna mewujudkan terciptanya kegiatan pasar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *