Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Siloam Hospitals (SILO) Milik Lippo Grup Turun 25,5 Persen Jadi Rp902,15 Miliar Di 2024

Laba Siloam Hospitals (SILO) Milik Lippo Grup Turun 25,5 Persen Jadi Rp902,15 Miliar Di 2024

MarketNews.id-Siloam International Hospitals (SILO), mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,08 persen secara tahunan menjadi Rp12,207 triliun pada tahun 2024.

Bila dirinci, pendapatan selain spesialis tumbuh 9,1 persen secara tahunan menjadi Rp9,454 triliun. Senada, pendapatan spesialis meningkat 8,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,752 triliun.

Siloam mencatat peningkatan volume pasien, dengan jumlah pasien rawat inap naik 7,8 persen menjadi 326.030 dan jumlah hari rawat inap naik 7,2 persen menjadi 1.007.479.

Kunjungan pasien rawat jalan tumbuh 7,5 persen menjadi 4,24 juta, yang secara konsisten melampaui 1 juta kunjungan per kuartal, yang mencerminkan permintaan pasien rawat jalan yang berkelanjutan.

Siloam telah mencapai tingkat hunian 67 persen atau meningkat 2,2 persen secara tahunan. SILO tetap mempertahankan 4.133 tempat tidur operasional. Perusahaan terus memperluas dan mengoptimalkan program Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterologi, dan Ortopedi (CONGO).

Walau beban pokok pendapatan bengkak 9,05 persen secara tahunan menjadi Rp7,345 triliun. tapi laba kotor tetap tumbuh 9,1 persen secara tahunan menjadi Rp4,862 triliun.

Namun beban usaha bengkak 12,7 persen secara tahunan menjadi Rp2,905 triliun.  Ditambah beban lain lain melonjak 252,6 persen secara tahunan menjadi Rp529,44 miliar.

Dampaknya, laba usaha terpangkas 17,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,426 triliun. Senasib, laba sebelum pajak turun 18,07 persen secara tahunan menjadi Rp1,36 triliun.  

Presiden Direktur Siloam, David Utama melaporkan laba bersih Rp902,15 miliar pada tahun 2024 atau turun 25,5 persen dibanding tahun 2023.

“Siloam terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan sepanjang tahun 2024, yang mencerminkan keberhasilan implementasi inisiatif strategis kami. Dengan peluncuran strategi Next Generation Siloam (NGS),” tulis David dalam keterangan resmi, Kamis 27 Maret 2025.

Dampaknya laba per saham dasar merosot ke level Rp69,49 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp93,27 per helai.

Pada gilirannya saldo laba bertambah secara tahunan menjadi Rp2,778 triliun. Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 85,8 persen secara tahunan menjadi Rp5,454 triliun pada akhir tahun 2024.

Adapun rasio keuangan seperti rasio lancar 84,92 persen; ROA 6,69 persen; ROE 10,86 persen; dan ebitda terhadap pendapatan 20,06 persen.

Abdul Segara

Check Also

Bank BCA Akhirnya Siapkan Dana Rp1 Triliun Buat Buyback Sahamnya Dari Pasar

MarketNews.id- Bank Central Asia (BBCA), alokasikan kas sebesar Rp1 triliun guna mewujudkan terciptanya kegiatan pasar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *