MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Sepekan perdangangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sudah tampak berbalik arah setelah beberapa pekan sebelumnya alami penurunan signifikan akibat keluarnya investor asing karena kebijakan yang dilakukan oleh Amerika dibawah kepemimpinan Trump.
Bangkitnya kembali Pasar tidak lepas dari solidnya pelaku bursa, SRO hingga OJK menyikapi tekanan yang dialami oleh Pasar modal Indonesia.
Lewat pertemuan antar pelaku bursa mulai dari emiten, perusahaan Sekuritas, investor, SRO hingga OJK diharapkan akan terus berlanjut untuk menjaga harmoni pelaku bursa dalam menyikapi reaksi pasar global maupun lokal.
Selama sepekan perdagangan BEI atau periode 3-7 Maret 2024, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) tercatat Rp13,14 triliun atau menurun 4,02 persen dibandingkan sepekan sebelumnya Rp13,69 triliun.
Berdasarkan data perdagangan saham di BEI yang dikutip Jum’at 7 Maret 2025, kinerja negatif selama sepekan terakhir tercermin pula pada rata-rata volume transaksi harian yang hanya 19,88 miliar saham atau merosot 11,09 persen dibandingkan sepekan sebelumnya sebanyak 22,36 miliar saham per hari.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian di Bursa selama sepekan tercatat 1,1 juta kali atau mengalami penurunan 6,78 persen dibandingkan sepekan sebelumnya sebanyak 1,18 juta kali transaksi per hari.
Namun pada perdagangan akhir pekan ini (7/3), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kembali bermain di zona hijau dan berakhir di level 6.636 atau melonjak 5,83 persen dibandingkan saat penutupan akhir pekan sebelumnya, yakni 6.270.
Dengan posisi IHSG yang berada di level 6.636 tersebut, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) di BEI menjadi Rp11.450 triliun atau melambung 5,24 persen dibandingkan ketika penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya Rp10.880 triliun.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, investor asing melanjutkan aksi jual bersih (all market) mencapai Rp791,51 miliar. Dengan demikian untuk sepanjang tahun ini sudah tercatat net foreign sell di BEI sebesar Rp22,35 triliun.
