Home / Korporasi / BUMN / Bank Mandiri Akan Buyback Saham Buat Insentif Karyawan Dan Manajemen

Bank Mandiri Akan Buyback Saham Buat Insentif Karyawan Dan Manajemen

MarketNews.id- Bank Mandiri menyisihkan kas senilai Rp1,17 triliun untuk mengenjot kinerja karyawan, jajaran direksi dan komisaris.

Terlebih dahulu bank pelat merah itu melakukan pembelian kembali (buyback) saham beredar dipublik.

Rencana itu berjalan bila mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 25 Maret 2025. Jika disetujui, buyback akan dilakukan mulai tanggal 26 Maret 2025-25 Maret 2026.  

Manajemen BMRI percaya, pelaksanaan Buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan. Karena saat ini BMRI memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta Buyback.

Justru aksi ini dapat mengerek laba per saham 146 basis poin menjadi Rp599,13 per lembar dari Rp597,68 per saham. Asumsi ini mengacu pada kinerja akhir tahun 2024.

Setelah mengumpulkan saham treasuri hasil buyback 2025,terbuka jalan bagi BMRI menjalankan program kepemilikan saham bagi pegawai dalam rangka mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja dalam jangka panjang dan/atau program kepemilikan saham bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

Namun karyawan yang akan menerima hanya yang memenuhi kriteria diantarannya pegawai tetap yang merupakan Top Talent dan Value Creator yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan.

Sedangkan jajaran manajemen, seluruh direksi dan komisaris akan mengikuti program ini. Hanya komisaris Independen yang tidak akan mengikuti program ini.

Hal itu sejalan dengan Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum dan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ Dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.

Disamping itu, rencana buyback saham perseroan juga bertujuan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki BMRI.

“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental Perseroan,” tulis manajemen BMRI dalam keterangan resmi dikutip Sabtu 15 Februari 2025.

Abdul Segara

Check Also

Laba Bersih Bank Danamon Turun 9,24 Persen Jadi Rp3,179 Triliun Di 2024

MarketNews.id- Bank Danamon Indonesia  (BDMN), membukukan pertumbuhan pendapatan bunga bersih 2,54 persen secara tahunan menjadi Rp15,604 triliun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *