Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba ADMF Anjlok 27 Persen Di 2024 Jadi Rp 1,406 Triliun

Laba ADMF Anjlok 27 Persen Di 2024 Jadi Rp 1,406 Triliun

MarketNews.id-Adira Dinamika Multi Finance (ADMF), membukukan pertumbuhan pendapatan 5,06 persen secara tahunan menjadi Rp9,989 triliun pada tahun 2024.  

Bila dirinci, pendapatan dari pembiayaan konsumen tumbuh 2,4 persen secara tahunan menjadi Rp6,19 triliun. Senada, pendapatan dari marjin murabahah meningkat 5,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,561 triliun.

Demikian juga dengan pendapatan lain lain yang tumbuh 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp1,95 triliun.

Namun beban bengkak 17,08 persen secara tahunan menjadi Rp8,237 triliun. Salah satu pos penekan, penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen naik 36,5 persen secara tahunan menjadi Rp1,659 triliun.

Sedangkan beban gaji dan tunjangan meningkat 2,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,485 triliun. Lalu, beban bunga keuangan naik 31,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,294 triliun.

Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan terpangkas 29,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,752 triliun.

Akhirnya, Direktur Utama ADMF, I Dewa Made Susila melaporkan laba tahun berjalan sebesar Rp1,406 triliun pada tahun 2024. Hasil itu merosot 27,6 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp1,944 triliun.

Sehingga laba per saham dasar merosot ke level Rp1.407 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp1.944 per helai.

Perlu diketahui, piutang pembiayaan konsumen menyusut 2,5 persen secara tahunan menjadi Rp20,143 triliun.  

Tapi piutang pembiayaan murabahah tumbuh 0,57 persen secara tahunan menjadi Rp5,551 triliun. bahkan piutang sewa pembiayaan naik 54,7 persen secara tahunan menjadi Rp2,235 triliun.

Mengutip laporan keuangan ADMF tahun 2024 telah audit tertera jumlah kewajiban Rp21,032 triliun. Nilai itu bertambah 6,06 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp19,895 triliun.

Alhasil, aset emiten pembianyaan milik Bank Danamon Indonesia ini tumbuh 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp32,588 triliun pada akhir tahun 2024.  

Abdul Segara

Check Also

BTN Syariah Siap Jadi BUS Penguasa KPR Syariah

Marketnews.id- BTN Syariah akan melangkah menuju era baru sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *