MarketNews.id- Manajemen Multipolar Technology (MLPT), mengaku tengah melakukan kajian pemecahan nominal saham atau stock split guna memberi ruang lebih besar kepada investor ritel dalam berinvestasi pada saham perseroan.
Menurut Direktur Utama MLPT Wahyudi Chandra, bahwa kajian itu telah juga dibicarakan dengan pemegang saham pengendali perseroan.
“Kajian ini sangat mendalam agar sejalan dengan rencana jangka panjang perseroan guna memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan tentunya kami diskusi dengan pemegang saham utama,” jelas dia dalam paparan publik secara daring, Rabu 12 Februari 2025.
Ia bilang kajian tersebut terkait dengan opsi opsi terbaik bagi peningkatan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.
“ Kami akan memberikan informasi lebih lanjut dan tranparans bila ada perkembangan yang signifikan dari wacana ini,” jelas dia.
Seperti diketahui MLPT telah naik 1.887,01 persen dalam 1 tahun belakangan ini hingga menyentuh level 30.600 per lembar.
BEI telah melakukan 4 kali penghentian sementara atau suspend perdagangan saham anak usaha Multipolar (MLPL) itu karena kenaikan secara signifikan.
Rinciannya, Operator bursa melakukan suspend pada tanggal 11 September 2024, 13 September 2024, 18 Oktober 2024 dan terakhir 5 Februari 2025.
Abdul Segara