MarketNews.id-Bank Mandiri (BMRI), membukukan pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah bersih serta pendapatan premi 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp104,27 triliun pada akhir tahun 2024.
Walau beban operasional selain bunga bersih bengkak 21,03 persen secara tahunan menjadi Rp28,218 triliun. Tapi laba operasional tumbuh 1,8 persen secara tahunan menjadi Rp76,059 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengumumkan laba bersih senilai Rp55,7 triliun pada tahun 2024. Hasil itu tumbuh 1,27 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp55,06 triliun.
Sehingga laba bersih per saham terkerek ke level Rp597,67 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp589,93 per helai.
Mengutip laporan keuangan BMRI tahun 2024 telah audit dikutip Rabu 5 Februari 2025 tertulis kredit yang disalurkan mencapai Rp1,623,2 kuadriliun. Nilai itu naik 19,4 persen dibanding akhir tahun 2023 yang terbilang Rp1,359,8 kuadriliun.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp1,698 kuadriliun pada akhir tahun 2024, atau tumbuh 7,7 persen secara tahunan.
Sementara itu, rasio keuangan penting yang perlu dicermati antara lain Kewajiban Penyedian Modal Minimum (KPMM) tahun 2024 turun menjadi 20,1 persen dari 21,48 persen pada tahun 2023.
Sedangkan NPL gross 0,97 persen; NPL net 0,33 persen; ROA 3,59 persen; ROE 24,1 persen; NIM 4,93 persen; BOPO 56,46 persen, dan LDR 98,04 persen.
Abdul Segara