MarketNews.id-Minat pemilik dana terhadap obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan lokal masih kuat, khususnya terhadap surat utang yang diterbitkan oleh korporasi. Obligasi konvensional dan Obligasi Syariah yang diterbitkan oleh PT Petrosea alami kelebihan permintaan hingga dua kali.
PT Petrosea Tbk (PTRO), telah melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin 16 Desember 2024.
Petrosea menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 senilai Rp1,5 triliun dengan rincian Obligasi Berkelanjutan dengan jumlah pokok senilai Rp1 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan sisa imbalan ijarah senilai Rp 500 miliar.
“Seluruh dana akan digunakan untuk memperkuat modal kerja guna mendukung realisasi kontrak-kontrak yang telah diperoleh Petrosea pada lini bisnis Kontak Pertambangan dan EPC terintegrasi,” ujar Kartika Hendrawan, Chief Investment Officer PTRO dalam keterangan resminya, Senin 16 Desember 2024.
PTRO mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 2 kali untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024.
Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I dengan total nilai Rp2 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan total nilai Rp1 triliun.
Sebelumnya, Petrosea telah memperoleh corporate rating idA+ (Single A Plus; Stable Outlook) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) berdasarkan data dan informasi dari Perusahaan serta Laporan Keuangan Audit per 30 Juni 2024 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2023.