MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Summarecon Agung (SMRA), meraih pertumbuhan pendapatan bersih 48,8 persen secara tahunan menjadi Rp7,541 triliun pada akhir September 2024.
Bila dirinci, penjualan rumah kepada pihak ketiga naik 68 persen secara tahunan menjadi Rp4,295 triliun. Senada, penjualan bangunan komersial tumbuh 29,5 persen secara tahunan menjadi Rp443,7 miliar.
Demikian juga dengan penjualan kapling kepada pihak ketiga meningkat 14,09 persen secara tahunan menjadi Rp259,68 miliar. Bahkan penjualan rumah susun kepada pihak ketiga melonjak 224,1 persen secara tahunan menjadi Rp201, 63 miliar.
Lalu, pendapatan sewa pusat perbelanjaan oleh pihak ketiga meningkat 29,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,462 triliun.
Walau beban pokok penjualan dan beban langsung bengkak 41,6 persen secara tahunan menjadi Rp3,554 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 55,9 persen secara tahunan menjadi Rp3,987 triliun.
Seirama, laba usaha naik 79,7 persen secara tahunan menjadi Rp2,783 triliun. Sehingga laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan turut terkerek 50,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,742 triliun.
Akhirnya, Direktur Utama SMRA, Adrianto P Adi melaporkan laba bersih Rp933,7 miliar sepanjang 9 bulan 2024.
Alhasil, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terdongkrak ke level Rp56,56 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp39,56 per saham.
Adapun jumlah kewajiban yang tertera dalam laporan keuangan kuartal III 2024 SMRA Kamis 21 November 2024 sebesar Rp20,134 triliun. Nilai itu bertambah 6,9 persen dibanding akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 8,1 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp13,321 triliun pada akhir September 2024.
Abdul Segara
