MarketNews.id-Setelah vakum beberapa saat, Senin tanggal 11 November 2024, emiten baru kembali di catatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke 37 di tahun 2024.
PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) merupakan emiten logistik dan transportasi batubara, melepas 300 juta lembar saham di harga Rp880 per saham. DAAZ alami kelebihan permintaan hingga 323 kali, sangat berpotensi alami peningkatan harga saat pertama kali di catatkan.
Daaz Bara Lestari ( DAAZ ), menggelar initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 300 juta sekitar 15,02 persen saham ke publik di harga Rp 880/saham dengan periode penawaran umum 1-7 November. Nilai keseluruhan IPO DAAZ Rp 264 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah Henan Putihrai Sekuritas dan CGS International Sekuritas.
Henan Putihrai sebelumnya menjadi salah satu underwriter dalam IPO yang dilakukan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten Prajogo Pangestu.
Sementara itu, berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi Henan Sekuritas, terungkap bahwa Daaz Bara Lestari ( DAAZ ) berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam penawaran umum perdananya (IPO) yang mengalami oversubscription sebanyak 323 kali.
Dana sebesar Rp 264 miliar yang diperoleh akan dialokasikan untuk berbagai keperluan strategis, termasuk pembelian bijih nikel serta modal kerja, guna mendukung pengembangan anak usahanya.
IPO ini, sebut Henan Sekuritas, menggarisbawahi komitmen Daaz Bara Lestari ( DAAZ ) untuk memperkuat kehadirannya dengan menyediakan solusi layanan logistik, pertambangan, dan penopang industri nikel.
“Pantau perkembangan saham DAAZ di hari pertamanya memasuki papan utama BEI tanggal 11 November 2024,” ungkap unggahan Henan Sekuritas.
Pemegang saham Daaz Bara Lestari ( DAAZ ) sebelum IPO terdiri dari Zainal Abidinsyah sejumlah 20 persen saham, Irawan Sastrotanojo 15 persen saham, Erwin Sutanto 15 persen saham, dan PT Daaz Nusantara Abadi 50 persen saham.
Pengendali perseroan adalah Erwin Sutanto.
Erwin Sutanto sendiri juga merupakan salah satu pengendali dari satu perusahaan terbuka lainnya yaitu PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).