MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-PT Timah Tbk (TINS), membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,4 persen secara tahunan menjadi Rp8,254 triliun pada akhir September 2024.
Bila dirinci, penjualan logam timah naik 45,57 persen secara tahunan menjadi Rp6,641 triliun. Senada, penjualan tin chemical atau senyawa kimia timah meningkat 31,6 persen secara tahunan menjadi Rp736,45 miliar.
Tapi penjualan batu bara turun 42,9 persen secara tahunan menjadi Rp379,23 miliar. Senasib, penjualan timah patri menyusut 13,7 persen secara tahunan menjadi Rp175,93 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 4,5 persen secara tahunan menjadi Rp6,054 triliun. Tapi laba kotor tetap melonjak secara tahunan menjadi Rp2,2 triliun.
Sehingga, emiten tambang timah BUMN tersebut dapat meraih laba sebelum pajak penghasilan Rp1,253 triliun pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 rugi Rp87,434 miliar.
Akhirnya, Direktur Utama TINS, Ahmad Dani Virsal melaporkan laba bersih Rp908,78 miliar sepanjang 9 bulan 2024 membaik dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat rugi bersih Rp87,453 miliar.
Mengutip laporan keuangan kuartal III 2024 TINS tanpa audit, Senin 4 November 2024 tertera jumlah kewajiban senilai Rp5,63 triliun atau turun 14,7 persen dibanding akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 15,07 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp7,183 triliun pada akhir September 2024.
Abdul Segara
