MarketNews.id-Sunindo Pratama (SUNI) membukukan laba bersih sebesar Rp 168,7 miliar sepanjang 9 bulan 2024, atau melonjak 129,1 persen secara tahunan.
Seiring dengan itu, laba per saham dasar naik terdongkrak ke level Rp67,92 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp29,5 per helai.
Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra menjelaskan, perseroan berhasil melanjutkan peningkatan kinerja yang signifikan pada kuartal III 2024 sebagai hasil dari pelaksanaan langkah-langkah strategis.
“Laba bersih SUNI pada kuatal III 2024 ini mencapai 84,4 persen dari target telah revisi tahun ini,” tulis dia dalam keterangan resmi, Senin 28 Oktober 2024.
Willy menguraikan, bahwa SUNI berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp800,1 miliar pada akhir kuartal III 2024 atau meningkat 67,9 persen secara tahunan.
“Kami telah mencapai target pendapatan Perseroan tahun ini sebesar 80,7 persen,” ungkap dia,.
Peningkatan pendapatan usaha tersebut seiring dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 60,2 persen. Lalu penjualan casing tumbuh 805,5 kali secara tahunan.
Pada sisi lain, Willy membeberkan SUNI berhasil mendapatkan arus kas positif dari aktivitas operasional sebesar Rp241,2 miliar, atau meningkat sebesar 311,3 persen secara tahunan.
Dia juga bilang perseroan melakukan investasi sebesar Rp160,5 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 145,4 persen secara tahunan.
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, SUNI juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 26,7 persen menjadi Rp745,5 miliar dibandingkan periode akhir tahun 2023.
SUNI telah menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,34 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.
Wllly mengatakan, perseroan masih tetap berfokus pada peningkatan kapasitas produksi dari anak usaha yakni Rainbow Tubular Manufacture. Fasilitas plant 2 RTM ini ditargetkan untuk dapat beroperasi pada awal kuartal III 2025.
“Peningkatan kapasitas produksi tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin dan ketersediaan OCTG tubing secara nasional,” harap dia.
Abdul Segara