MarketNews.id- Bank Tabungan Negara (BBTN) mengungkapkan rencana penyapihan Unit Usaha syariah akan rampung paling lambat lambat awal tahun 2025.
Menurut Direktur Utama BBTN, Nixon LP Napitupulu mengharapkan perseroan dengan pemegang saham salah satu bank syariah tersebut akan mencapai kata sepakat pada bulan September- Oktober 2024.
“Mudah mudahan CSPA ( Conditional Share Purchase Agreement) Sepember atau Oktober 2024. Bila demikian maka Kami harapkan transaksinya bisa diselesaikan tahun ini atau awal tahun depan,” harap Nixon dalam paparan publik secara daring, Selasa 27 Agustus 2024.
Ia bilang harapan sejalan dengan mendekati kata sepakat akan nilai akuisisi bank syariah yang enggan disebutkan namanya.
“Kita dekati bank X pada saat ini telah masuk ke pembahasan valuasi kepada pemegang saham mereka dan pemegang saham kami. Mereka sudah sepakat sampai tingkat 70 persen, bisakah mendekati 90 persen pada akhir minggu ini,” terang dia.
Terlebih kata dia, BBTN telah menerima hasil uji tuntas terhadap bank tersebut dengan data-data yang sesuai harapannya.
“ Uji tuntasnya sudah berjalan terhadap bank X kelihatan agak simple transaksi, tidak kompleks dan ukurannya nilai akuisisinya relative tidak besar. Jadi temen temen bisa menerka bank apa itu.” ulas dia.
Namun bila nilai akuisisi sudah tercapai, jelas dia, BBTN harus meraih persetujuan OJK dan persetujuan pemodal dalam RUPSLB.
“Syarat berikutnya, kami sedang melakukan audit laporan keuangan. Jadi akuisisi itu banyaklah persyaratan pasar modalnya,” ungkap dia.
Bila penyapihan UUS BTN rampung dengan cara akuisisi salah satu bank syariah rampung, maka BBTN membuka kesempatan kepada Muhammadiyah untuk menanamkan modalnya.
“Dengan Muhammadiyah kita ada pembicaraan bisnis termasuk berapa kemungkinan kepemilikan saham,” ujar dia.
Abdul Segara