Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / AKR Corporindo Keluarkan Kas Rp853 Miliar Demi Operasional Di Semester I 2024

AKR Corporindo Keluarkan Kas Rp853 Miliar Demi Operasional Di Semester I 2024

Marketnews.id- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengarus kas untuk digunakan aktivitas operasi Rp853,19 miliar sepanjang semester I 2024.
Pasalnya, kas yang diperoleh dari aktivitas operasi hanya Rp408,62 miliar sepanjang 6 bulan pertama tahun 2024.

Pada saat yang sama,pembayaran pajak penghasilan dan pajak lainnya mencapai Rp1,072 triliun.
Ditambah Akuisisi persediaan tanah kawasan industri, termasuk uang muka ke kontraktor dan kapitalisasi bunga Rp518,3 miliar.

Sedangkan dari sisi lain, laba bersih Rp1,002 triliun pada akhir Juni 2024, atau menyusut 2,7 persen dibanding akhir Juni 2023 yang mencapai Rp1,030 triliun.

Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp50,82 per lembar pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level Rp52,23 per helai.

Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo melaporkan pendapatan senilai Rp18,650 triliun pada semester I 2024. Hasil itu turun 6,06 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp19,854 triliun.

Pemicunya, hasil perdagangan dan distrubusi bahan bakar minyak (BBM) kepada pihak ketiga melorot 6,7 persen secara tahunan menjadi Rp13,969 triliun pada akhir Juni 2024.

Senasib, hasil perdagangan dan distribusi kimia dasar kepada pihak ketiga menciut 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp3,196 triliun.

Tapi penjualan lahan industri dan listrik serta fasilitasnya tumbuh 12,1 persen secara tahunan menjadi Rp583,69 miliar pada akhir semester I 2024. Senada, pendapatan lini usaha jasa logistik meningkat 2,4 persen secara tahunan menjadi Rp453,75 miliar.

Walau beban pokok penjualan dan pendapatan dapat dipangkas 5,5 persen secara tahunan menjadi Rp17,066 triliun pada semester I 2024. Tapi laba kotor tetap merosot 12,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,583 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit AKRA yang diunggah pada laman BEI, Kamis 25 Juli 2024.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 12,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp14,285 triliun pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 1,2 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp14,212 triliun pada akhir semester I 2024.

Abdul Segara

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *