MarketNews.id Kerajaan bisnis Prayogo Pangestu pemilik Barito Grup semakin melebar. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), telah lakukan keterbukaan informasi dengan mengumumkan akan melakukan akuisisi 100 persen terhadap Shell Energy Singapura.
Dampak dari Akusisi ini, TPIA akan menjadi perusahaan chemical dan minyak terintegrasi. Dan Prayogo Pangestu sebagai pemilik utama TPIA, semakin kokoh Prayogo sebagai konglomerat terbesar di Indonesia.
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) telah mengumumkan bahwa joint venture (JV) bersama Glencore Plc, yaitu CAPGC Pte Ltd, menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 100 persen saham Shell Energy and Chemicals Park di Singapura dari Shell Singapore Pte Ltd.
“Secara keseluruhan, kami menilai akuisisi ini cenderung berdampak positif bagi Chandra Asri (TPIA), yang didasari tiga faktor, yaitu pertumbuhan pendapatan yang signifikan, diversifikasi produk melalui kepemilikan bisnis kilang, dan sinergi dengan Glencore untuk meningkatkan daya saing global,” tulis Investment Analyst Stockbit, Theodorus Melvin dalam ulasannya, Senin 13 Mei 2024.
Akuisisi Shell Energy and Chemicals Park dapat menghasilkan tambahan pendapatan sebesar US$ 8-10 miliar per tahun. Dengan struktur kepemilikan JV, pendapatan Chandra Asri berpotensi bertambah US$ 6,4-8 miliar per tahun atau naik 3-4 kali lipat dibandingkan pendapatan emiten berkode saham TPIA tersebut pada 2023 yang sebesar US$ 2,2 miliar.
Adapun kapasitas volume produksi TPIA bakal naik 3 kali lipat dari 4,2 juta ton menjadi 17,2 juta ton. Transaksi akuisisi ini diharapkan selesai pada akhir 2024, sehingga baru terefleksi dalam laporan keuangan TPIA pada 2025.
Sebagai informasi, Shell Energy and Chemicals Park merupakan perusahaan yang memiliki kilang minyak mentah berkapasitas 237.000 barel per hari dan ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom, serta aset kimia hilir di Pulau Jurong.
Dengan kepemilikan bisnis kilang ini, TPIA dapat mengolah minyak mentah secara langsung dan menghasilkan produk-produk bahan bakar seperti bensin, solar, avtur, dan aspal – yang belum dapat diproduksi oleh fasilitas TPIA sebelumnya.
Sementara itu, dengan adanya Glencore – salah satu trader komoditas terbesar di dunia – sebagai mitra strategis dapat meningkatkan daya saing TPIA di level global melalui jaringan distribusi serta stabilitas suplai minyak.
Melansir Reuters, Glencore kemungkinan akan berperan dalam menyediakan fasilitas kredit untuk pengadaan bahan baku minyak mentah, serta menjadi pembeli siaga untuk produk-produk bahan bakar.