Home / Korporasi / BUMN / Pelat Timah Nusantara Targetkan Penjualan Tahun 2024 Capai USD192,6 Juta, Naik 12,6 Persen

Pelat Timah Nusantara Targetkan Penjualan Tahun 2024 Capai USD192,6 Juta, Naik 12,6 Persen

MarketNews.id Tingkatkan produksi dan kualitas Timah sebagai produk utama PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) jadi fokus utama perusahaan ini untuk bangkit kembali setelah alami penurunan penjualan signifikan tahun lalu. Untuk itu, emiten Timah ini menyiapkan belanja modal hingga USD2,3 juta yang akan digunakan untuk menjaga produktivitas dan kualitas produk.

Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) alias Latinusa menargetkan nilai penjualan sepanjang 2024 mencapai USD192,6 juta atau bertumbuh 12,6 persen dibandingkan Tahun Buku 2023, yakni USD171,09 juta.

“Target penjualan kami sebenarnya, kalau dibandingkan 2023, itu lebih kurang naik sekitar 12,6 persen menjadi USD192,6 juta,” kata Direktur Utama Latinusa, Jetrinaldi, saat pelaksanaan Public Expose secara virtual, Kamis 25 April 2024.

Dia menyampaikan, sepanjang 2023 total penjualan NIKL sebesar USD171,09 juta atau menurun 33 persen dibandingkan 2022, yakni USD255,35 juta. Sementara itu, pada 2023 perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar USD3,67 juta atau berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya yang membukukan laba USD7,13 juta.

Jetrinaldi mengungkapkan, tahun ini NIKL akan lebih terkonsentrasi pada strategi berkompetisi dengan produk impor. Dia berharap, ada dukungan kebijakan yang memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri, sehingga NIKL bisa menjual lebih banyak produk dengan margin yang lebih baik.

“Kami berharap adanya dukungan kebijakan dari pembina industri, agar dalam kondisi pasar yang seperti ini, kami berharap banyak ada kebijakan untuk mengutamakan produksi dalam negeri,” papar Jetrinaldi.

Guna mendukung pencapaian target penjualan 2024, kata dia, Latinusa akan menganggarkan belanja modal (capex) yang bisa menopang upaya perseroan dalam menjaga produktivitas dan kualitas produk.

“Kami rencanakan capex 2024 kurang lebih USD2,3 juta. Ini peruntukannya lebih banyak kepada menjaga produktivitas dan kualitas produk,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, sumber dana capex 2024 akan berasal dari kas internal NIKL. “Sumber dana capex, sejauh ini kami masih mengandalkan modal sendiri. Karena, ini lebih berkaitan dengan target operasi berupa produktivitas, maka kami lebih mengandalkan modal sendiri,” kata Jetrinaldi.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *