Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Siap Catatkan Dua Emiten Baru Di Awal Perdagangan Pasca Libur Lebaran 2024

BEI Siap Catatkan Dua Emiten Baru Di Awal Perdagangan Pasca Libur Lebaran 2024

MarketNews.id Awal perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 16 April 2024 akan berbarengan dengan dicatatkannya dua emiten baru yakni PT Atlantis Sukses Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI).

Kedua emiten ini di pasar perdana alami kelebihan permintaan masing-masing 27,93 kali untuk ALTA dan 2,19 kali untuk emiten MHKI. Dua emiten dengan bidang usaha berbeda tentunya memiliki kinerja berbeda pula. Dari, kedua emiten baru ini, emiten manakah yang memberi cuan buat pemegang saham dihari pertama perdagangan.

Saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) bakal dicatatkan di papan pengembangan BEI. ATLA menjadi perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.

ATLA bergerak pada sektor energi dengan subindustri jasa & perlengkapan minyak, gas, & batu bara. Harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham ATLA adalah senilai Rp 100/saham.

Jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 6.199.500.000 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 619,95 miliar.

Jumlah saham yang dilepas lewat mekanisme IPO sejumlah 1,2 miliar saham. Sedangkan, jumlah saham yang dipesan saat IPO – berdasarkan data pada situs web BEI – mencapai 33,51 miliar saham atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) 27,93 kali.

Pemegang saham Atlantis Subsea (ATLA) sebelum IPO terdiri dari Rudi Reksa Sutantra 63% saham, Yophi Kurniawan Iswanto 21%, Denny Ray Hendra 6%, Hendry Widjaja 6%, dan Tomas Gunawan 4%. Individu yang menjadi pengendali dan pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari perseroan adalah Rudi Reksa Sutantra. Ia juga merupakan komisaris utama perseroan.

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) disebutkan dalam profilnya adalah penyedia layanan dan teknologi inovatif yang aman, berkualitas tinggi, dan terintegrasi yang bergerak dalam bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi.

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk berada dalam bisnis untuk menghasilkan pengembalian industri terkemuka untuk semua pemangku kepentingannya melalui penyediaan jasa supporting yang aman, berkualitas dan inovatif, sambil mewujudkan budaya yang dinamis, menyenangkan, dan memberikan yang terbaik di industri. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh perseroan adalah dalam bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi.

Sementara itu, saham PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) akan dicatatkan di papan pengembangan BEI. MHKI menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.

MHKI bergerak pada sektor perindustrian dengan subindustri jasa pengelolaan lingkungan & sarana. Harga penawaran saham MHKI saat IPO adalah senilai Rp 160 per lembar dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 3,75 miliar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 600 miliar.

Jumlah saham yang dilepas melalui IPO sebanyak 750 juta saham. Adapun jumlah saham yang dipesan saat IPO mencapai 1,64 miliar saham, berdasarkan data pada situs web BEI. Sehingga terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) 2,19 kali. Jumlah pemegang saham melalui IPO mencapai 17.402 pihak, adapun founders terdiri dari tiga pihak.

Pemegang saham MHKI sebelum IPO adalah PT Multi Hanna Sinergitama sebanyak 98,25% saham, Shahabuddin 1,65% saham, dan Vahmi 0,10% saham.

Pihak yang bertindak atau berkedudukan sebagai pengendali perseroan adalah kelompok yang terorganisasi, yang terdiri dari Shahabuddin dan Alwi. Shahabuddin merupakan juga direktur utama perseroan, sedangkan Alwi menjabat direktur perseroan.

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan limbah industri B3 (bahan berbahaya beracun) dan non B3 melalui penerapan 3R (reuse, recycling, recovery) yang terintegrasi memiliki unit bisnis pengangkutan, pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah B3.

Kedua emiten baru ini, dari sisi usaha berbeda dengan emiten sejenis yang telah tercatat di BEI. Meskipun demikian kedua emiten memiliki peluang untuk naik maupun turun harga sahamnya di pasar sekunder.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *