Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI Indeks Terkoreksi 0,83 Persen Jadi 7.288

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI Indeks Terkoreksi 0,83 Persen Jadi 7.288

MarketNews.id Sepekan Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan dinamis. Hampir sebagian besar indikator perdagangan alami penurunann termasuk Indeks saham yang terkoreksi sebesar 0,83 Persen di level 7.228.

Berdasarkan data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 25 sampai dengan 28 Maret 2024, indikator utama  perdagangan ditutup serentak alami penurunan yang bervariasi. Peningkatan dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 10,88 persen menjadi Rp11,27 triliun dari Rp10,17 triliun pada sepekan yang lalu.

Kapitalisasi pasar mengalami penurunan sebesar 0,48 persen dari Rp11.748 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.692 triliun pada penutupan pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turut mengalami penurunan, yaitu sebesar 0,83 persen  ditutup pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami penurunan sebesar 10,10 persen selama sepekan, menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut anjlok sebesar 10,53 persen menjadi 1,020 ribu kali transaksi dari 1,139 ribu kali transaksi pada sepekan lalu. Investor asing pada hari Kamis 28 Maret 2024 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp390,5 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,28 triliun.

Selama sepekan, terdapat tiga obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024, serta Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024. Ketiga obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis 28 Maret 2024.

Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial.

Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan pokok obligasi sebesar 1.143.695.000.000,00. Sementara itu, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 dicatatkan dengan pokok nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kedua obligasi di atas adalah idAAA (Triple A) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan pokok obligasi sebesar Rp1.176.260.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Obligasi adalah idA (Single A) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 22 emisi dari 18 emiten senilai Rp25,45 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi yang diterbitkan oleh 128 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp464,90 triliun dan USD32,362 juta.

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 dengan nilai nominal Rp5.915,00 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,19 triliun.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *