MarketNews.id Sepanjang tahun 2023, PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) mampu meningkatkan laba bersih yang di raih menjadi USD107, 42 juta atau naik 17,88 persen. Peningkatan laba ini, hanya didukung dari pendapatan yang hanya naik 4,42 persen dari USD569, 78 juta jadi USD594, 94 juta. Sementara beban depresiasi dan amortisasi alami kenaikan hingga 8,41 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa 19 Maret 2024, total pendapatan BREN untuk Tahun Buku 2023 mencapai USD594,94 juta atau tumbuh 4,42 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2022 yang sebesar USD569,78 juta.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 tercatat USD291,42 juta atau mengalami penurunan 8,81 persen dibandingkan dengan laba sebelum pajak di 2022 yang mencapai USD319,56 juta.
Penurunan laba sebelum pajak itu, terutama dipengaruhi oleh lonjakan beban keuangan di 2023 yang sebesar 60,43 persen (y-o-y) menjadi USD136,49 juta.
Selanjutnya, terpengaruh pula oleh peningkatan tunjangan produksi kepada PGEO sebesar 10,55 persen menjadi USD18,23 juta.
Selain itu, beban depresiasi dan amortisasi yang dicatatkan BREN di 2023 juga mengangkat kenaikan 8,41 persen (y-o-y) menjadi USD73,96 juta, serta adanya rugi selisih kurs di tahun lalu yang sebesar USD2,86 juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan setahun sebelumnya USD1,94 juta.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang mencapai USD146,15 juta, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan BREN anjlok 15,81 persen menjadi USD145,15 juta dari USD172,56 juta pada Tahun Buku 2022.
Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 senilai USD107,42 juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan laba bersih di 2022 yang senilai USD91,13 juta.
Peningkatan laba bersih BREN di 2023 tersebut dikarenakan perseroan hanya dapat mengatribusikan laba tahun berjalan kepada kepentingan non-pengendali senilai USD37,85 juta. Padahal di 2022, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali mencapai USD81,43 juta.
Per 31 Desember 2023, total liabilitas perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu ini tercatat USD2,86 miliar atau lebih rendah 3,38 persen (y-o-y), sedangkan jumlah ekuitas di akhir Desember 2023 hanya USD650,34 juta atau meningkat 49,5 persen (y-o-y).