Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) Masih Minim

Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) Masih Minim

MarkerNews.id Menjadi perusahaan publik lewat penawaran saham memang memiliki konsekwensi harus transparansi atas penggunaan dana yang telah diperoleh. Seperti yang sudah tertera di prospektus, rencana perusahaan telah menjadi roadmap ke depan. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) dalam keterangannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan mengapa realisasi penggunaan dana hasil IPO masih belum optimal.

Dana hasil IPO PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), tersisa Rp200,99 miliar per 30 Juni 2023. Artinya dana ini baru terpakai Rp65 miliar dari total dana bersih yang diraih perseroan saat IPO tanggal 28 Oktober 2022 yang mencapai Rp265,99 miliar.

Direktur Keuangan PRAY, Yoshen Danun, mengatakan sebelum dikurangi untuk pembayaran biaya pelaksanaan, PRAY meraup dana Rp272 miliar. Sementara beban biaya IPO mencapai Rp6 miliar.

Dalam rencana bisnisnya manajemen akan mengalokasikan Rp132,99 miliar untuk pembelian tanah demi pembangunan rumah sakit baru. Kemudian Rp66,49 miliar akan digunakan untuk pengembangan gedung dan peningkatan layanan rumah sakit yang sudah beroperasi.

Sementara sisa dana sebesar Rp66,49 miliar lainnya untuk pembangunan gedung rumah sakit baru. Dengan rincian ini maka jumlah dana seharusnya yang akan dikeluarkan perseroan mencapai Rp265,99 miliar.

Dalam realisasinya, ternyata manajemen baru bisa mengalokasi dana Rp65 miliar untuk penambahan perolehan tanah. Sementara rencana pengalokasian dana lainnya masih nihil.

Dana yang tersisa dari hasil IPO, saat ini ditempatkan di PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) sebesar Rp200,99 miliar dalam bentuk deposito. Perseroan dijanjikan mendapatkan imbal hasil 5 persen per tahun dari penempatan deposito tersebut.

“Bersama ini kami sampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perseroan per tanggal 30 Juni 2023,” ulas Yoshen Danun dalam keterbukaan informasi publik BEI, Senin 10 Juli 2023.

Tertundanya realisasi penggunaan dana hasil IPO, secara langsung belum berdampak terhadap kinerja usaha perseroan. Penempatan dana hasil IPO yang belum terealisasi dalam bentuk deposito tentunya diharapkan tidak berlangsung lama. Karena pemegang saham publik berharap PRAY segera ekspansi usaha dimana hasilnya diharapkan melebihi dari hasil dana di Deposito.

Check Also

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

MarketNews.id- PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan tingkat internasional, kali ini di ajang The Global …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *